INDRAMAYU, RADARCIREBON.ID – SUKU BUNGA KUR BRI 2023 bisa lebih rendah dibanding dengan program pinjaman komersial lainnya.
Demikian dikatakan Pemimpin BRI Kanca Jatibarang, David A Saxono terkait KUR BRI 2023 kepada Radarcirebon.id.
Dengan suku bunga yang rendah, banyak pelaku usaha kecil di daerah menunggu-nunggu kredit usaha rakyat alias KUR BRI 2023 karena suku bunga lebih rendah.
Baca Juga:3KiosK Perluas Layanan hingga Pelosok Cirebon Jabar dan JatengKorban Tenggelam di Sungai Cipunegara Ditemukan, 8 Kilometer dari Lokasi Kejadian
Hingga saat ini, sejumlah kantor cabang BRI di daerah termasuk BRI Kanca Jatibarang masih menunggu program KUR 2023.
David A Saxono berharap, dalam waktu dekat pemerintah ada keputusan terkait program KUR 2023.
“Kami berharap dalam waktu dekat dibuka kembali program KUR 2023 supaya pelaku-pelaku UMKM baik nasabah BRI maupun yang belum menjadi nasabah bisa segera mendaftar,” ujarnya.
Selain KUR 2023, kata David, BRI sebenarnya telah menyediakan berbagai produk pinjaman guna menunjang permodalan para pelaku UMKM, mulai dari program Kupedes, sampai program pinjaman komersialnya.
“Suku bunga 8 sampai 15 persen tergantung platfon pengajuan pinjaman,” ujarnya.
Dengan proses administrasi yang tidak sulit, lanjutnya, BRI menawarkan kredit secara sehat, secara hati-hati guna menunjang perekonomian masyarakat.
Sementara itu, BRI Kanca Jatibarang sendiri menyalurkan program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL), berupa peralatan usaha untuk kelompok UMKM binaan Yayasan Mitra Sehati Indramayu, Selasa (28/2/2023).
Bertempat di Sekretariat Yayasan Mitra Sehati Indramayu Jalan Letnan Joni Desa Jatibarang Baru Kecamatan Jatibarang bantuan tersebut secara langsung diserahkan oleh Pemimpin BRI Kanca Jatibarang, David A Saxono kepada pengurus yayasan.
Baca Juga:Tuntut Moratorium Pemekaran Dicabut, PMIB Bakal Sambangi DPRJadwal Sholat untuk Kabupaten Indramayu, Rabu 1 Maret 2023
David A Saxono mengatakan, penyaluran bantuan berupa peralatan usaha bagi UMKM untuk mendukung kegiatan produk para pelaku UMKM binaan yayasan.
“Jika dinominalkan sebesar Rp71 juta. Yang kita berikan itu peralatan mesin sablon, pemotong kertas, mesin pres, dan masih banyak lagi. Yang jelas agar produk-produk UMKM binaan yayasan bisa semakin baik,” ungkap David.