Kitab Bulugh Al-Maram menjelaskan kebiasaan lain dari Rasulullah di luar makan sebelum sholat Idul Fitri dan mengenakan pakaian terbaiknya. Rasulullah SAW juga membayar zakat fitrah sebelum sholat Idul Fitri.
وَعَنِ اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: { فَرَضَ رَسُولُ اَللَّهِ - صلى الله عليه وسلم -زَكَاةَ اَلْفِطْرِ; طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اَللَّغْوِ, وَالرَّفَثِ, وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ, فَمَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ اَلصَّلَاةِ فَهِيَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ, وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ اَلصَّلَاةِ فَهِيَ صَدَقَةٌ مِنَ اَلصَّدَقَاتِ. } رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ, وَابْنُ مَاجَهْ, وَصَحَّحَهُ اَلْحَاكِم ُ
Artinya: Ibn ‘Abbas (RAA) menceritakan, “Rasulullah SAW ikut membayar zakat fitrah atas puasa Ramadhan untuk membersihkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tidak menyenangkan serta menyediakan makanan bagi yang memerlukan.
Disebut zakat bagi yang membayar sebelum sholat Idul Fitri dan sedekah bagi yang membayar setelah sholat Idul Fitri,” diceritakan Abu Dawud dan Ibn Majah serta Al-Hakim.
Baca Juga:Terkini, Sesaat Lagi Kemenag Gelar Sidang Isbat Penentuan 1 Ramadhan 1444 HSEGER! Resep Es Lumut Minuman Viral di Tiktok Cocok untuk Berbuka Puasa Ramadhan
4. Menempuh Rute Pulang dan Pergi yang Berbeda
Menempuh rute pulang dan pergi yang dimaksud adalah saat Rasulullah berangkat untuk menunaikan sholat Idul Fitri. Sebagaimana diceritakan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang berbunyi:
“Seperti diceritakan Jabir (Semoga Allah SWT berkenan atasnya), ‘Saat sholat Idul Fitri dan Idul Adha, Rasulullah SAW akan berangkat dengan rute yang berbeda dengan saat pulang.’” (HR Bukhari dan Muslim).
5. Membaca Surat Qaf dan Al Qamar saat Sholat Idul Fitri
Kebiasaan sholat Idul Fitri dan Idul Adha diceritakan dalam kitab Bulugh Al-Maram, tertulis bahwa Rasulullah SAW terbiasa membaca dua surat yang berbeda di tiap rakaat.
وَعَنْ أَبِي وَاقِدٍ اللَّيْثِيِّ قَالَ: { كَانَ اَلنَّبِيُّ - صلى الله عليه وسلم -يَقْرَأُ فِي اَلْأَضْحَى وَالْفِطْرِ بِـ (ق), وَ (اقْتَرَبَتْ). } أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ
Artinya: Diceritakan Abu Waqid Al-Laithi RA, “Rasulullah SAW biasa membaca pada Idul Fitri dan Idul Adha surat Qaf dan Al Qamar.” (Dilaporkan Imam Muslim).
6. Mengunjungi Kerabat yang Sakit dan Silaturahim
Saat pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri pun Rasulullah SAW menerima tamu dan mengunjungi para sahabatnya, bahkan mengunjungi kerabatnya yang sakit.
Sebagaimana dalam suatu hadits jika mengunjungi orang yang sakit akan diganjarkan surga oleh Allah SWT:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم “ مَنْ عَادَ مَرِيضًا أَوْ زَارَ أَخًا لَهُ فِي اللَّهِ نَادَاهُ مُنَادٍ أَنْ طِبْتَ وَطَابَ مَمْشَاكَ وَتَبَوَّأْتَ مِنَ الْجَنَّةِ مَنْزِلاً ”
Artinya: Abu Hurairah menceritakan Rasulullah SAW berkata, “Siapa saja yang mengunjungi orang sakit atau saudaranya, semoga Allah SWT memberikan berkah dan pekerjaan yang baik dan semoga kau tinggal selamanya dalam surga.” (HR Tirmidzi).