RADARCIREBON.ID – Inilah tradisi bukber di belahan dunia; nomor 3 sudah ada sejak Dinasti Fatimiyah. Ramadhan sering dikaitkan dengan berbagai hal.
Mulai dari minuman sirup yang sering muncul di televisi hingga berbagai hidangan khas puasa seperti kurma, kolak, dan hidangan lainnya yang enak hanya saat berpuasa.
Biasanya, orang Indonesia membuka puasa bersama keluarga dan menikmati hidangan khas buka puasa.
Namun, bagaimana dengan tradisi buka puasa di negara lain?
Baca Juga:Keutamaan Puasa di 10 Hari Ke-2 Bulan Ramadhan5 Keutamaan Berpuasa di 10 Hari Pertama Bulan Ramadhan
Di negara ini, yang memiliki 8.000 masjid, umat Muslim biasanya berbuka dengan kurma, buah-buahan, dan roti yang diisi dengan berbagai bahan.
Jika rotinya diisi dengan labu atau keju, disebut khingalsh; jika terbuat dari gandum, disebut galnash.
Untuk menghilangkan dahaga, orang biasanya minum kvass, minuman non-alkohol tradisional Rusia yang terbuat dari bahan-bahan yang direbus dan dicampur dengan perasa buah.
Festival ini melibatkan anak laki-laki yang mengenakan baju hitam dengan rompi merah dan anak perempuan yang mengenakan pakaian tradisional Qatar, Dishdashas.
Mereka kemudian akan berjalan di sepanjang jalan sambil menyanyi, dan berhenti di rumah-rumah penduduk untuk meminta kue dan permen.
3. Mesir
Pada bulan suci, penduduk Mesir merayakannya dengan menghias rumah mereka dengan lampu tradisional yang disebut “fanus.”
Adat ini sudah ada sejak lama, yaitu sejak masa Dinasti Fattimiyah.
Baca Juga:Rekomendasi Hidangan Berbuka Puasa; Jasuke Mozzarella, Inilah Bahan-bahan dan Cara Membuatnya.Keutamaan Shalat Tarawih di Malam Ke-8 Bulan Ramadhan
Makanan yang sangat dinantikan oleh orang Mesir adalah kunafa, hidangan penutup yang manis.
Terbuat dari tepung gandum yang diisi dengan krim, keju, kacang atau kismis.
4. Jerman
Banyaknya migran dari Turki di Jerman menghasilkan suasana yang sangat kental dengan budaya Turki di Jerman.