BANDUNG, RADARCIREBON.ID- Banyak pengakuan menarik yang disampaikan Kalinga dalam sidang Sunjaya Purwadisastra.
Kalinga adalah mantan Kepala BKPSDM Kabupaten Cirebon yang dihadirkan sebagai saksi dalam sidang Sunjaya di Pengadilan Tipikor Bandung, Rabu (5/4/2023).
Terkait sidang Sunjaya, Kalinga mengatakan ada operasi senyap pihak tertentu yang mencoba mempengaruhi saksi untuk meringankan mantan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra.
Baca Juga:LENGKAP! Jadwal Liga Inggris 8-9 April 2023, Diawali MU vs Everton, Ditutup Liverpool vs ArsenalBansos Cair Pas Ramadhan 2023, PKH Anak SMA Rp2 Juta, Ini Rincian Lengkapnya!
Menurut Kalinga, ada pihak-pihak yang berupaya mengaburkan fakta persidangan dengan mencoba mempengaruhi saksi agar tidak berbicara sesuai dengan BAP (berita acara pemeriksaan).
“Saya sebelum sidang menerima telepon terkait kasus ini. Ada permintaan dari orang tersebut minta agar keterangan saya bisa meringankan terdakwa,” ujar Kalinga.
Setelah telepon tersebut, ia kemudian kedatangan tamu yang datang ke rumahnya sekitar pukul 22.00 sampai dengan 22.30. Isi pertemuan tersebut agar mengarahkan keterangan Kalinga terkait penyerahan uang yang sudah dilakukan.
“Saya diminta agar uang yang sudah diserahkan itu dilemparkan ke ajudan Deni. Artinya tidak diberikan kepada Sunjaya,” terang Kalinga.
“Saya tidak mau karena secara fakta uang itu diserahkan ke Pak Sunjaya, bukan ke Deni (Deni Syafrudin, mantan ajudan Sunjaya Purwadisastra, red),” imbuhnya.
Hal itu, kata dia, sebagai bentuk adanya upaya pihak-pihak yang mencoba mengaburkan fakta sehingga nantinya sebagian kesalahan akan dilimpahkan ke pihak Deni.
“Saya ada rekamannya. Kalau diperlukan, bisa diputar di persidangan. Rekaman ini ketika utusan itu datang dan mencoba mempengaruhi saya,” bebernya.
Baca Juga:BREAKING NEWS: Soal Vaksin, Ini Aturan Baru Naik Kereta Api untuk Mudik 2023ALHAMDULILLAH, Ini Tanggal Idul Fitri 2023, Simak Penjelasan Pemerintah
Dalam persidangan itu, Kalinga membeberkan adanya setoran dan cara Sunjaya melakukan rotasi dan mutasi ASN. Kalinga sendiri memberikan setoran atau iuran tiap bulan dengan total Rp240 juta.
Sementara soal mutasi dan rotasi ASN, Kalinga mengatakan mantan Bupati Cirebon punya Baperjakat bayangan dalam memproses rotasi, mutasi dan promosi.