RADRCIREBON.ID – Kepala Seksi Bimbingan Ibadah Daerah Kerja (Daker) Makkah, Zulkarnain Nasution, mengumumkan bahwa jamaah haji akan menerima – selama masa tinggal di Tanah Suci. Bimbingan tersebut diberikan baik oleh pembimbing ibadah kloter maupun konsultan ibadah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M.
Menurut Nasution, ibadah adalah layanan inti dalam penyelenggaraan ibadah haji, yang memerlukan pemahaman dan bekal ilmu manasik dari setiap jamaah. Oleh karena itu, bimbingan ibadah akan membantu jamaah memahami proses penyelenggaraan ibadah haji dan melaksanakannya secara mandiri.
“Kementerian Agama sudah melakukan pembinaan manasik sejak di Tanah Air. Namun tingkat pemahaman jamaah memang bermacam-macam. Karenanya proses bimbingan terus dilakukan saat jamaah di Tanah Suci,” ujarnya.
Baca Juga:Visa Haji Furoda: Solusi Terbaik Bagi Calon Tamu Allah yang Ingin Berangkat Tanpa AntriRAHASIANYA TERUNGKAP! Bagaimana Minyak Zaitun Dapat Membantu Mengatasi Masalah Kulitmu, Cegah Penuaan Dini
Pemerintah telah menunjuk 26 orang konsultan dan pembimbing ibadah untuk memberikan layanan kepada jamaah haji, terkait peribadatan, di Daker Makkah. Empat orang bertugas di kantor Daker, sedangkan sisanya ditempatkan di setiap sektor perumahan jamaah haji, termasuk sektor Masjidil Haram.
Para konsultan adalah kiai, akademisi, dan praktisi perhajian yang memiliki kompetensi untuk memberikan layanan konsultasi masalah-masalah haji. Layanan konsultasi ibadah disediakan melalui cara online dan offline. Konsultan yang bertugas di kantor Daker Makkah melakukan visitasi ke sektor untuk memberikan pembekalan dan memastikan bimbingan manasik ibadah haji berjalan lancar.
“Pemahaman yang baik diharapkan bisa memudahkan jamaah dalam beribadah dan dapat mengantarkan mereka meraih kemabruran,” kata Nasution. “Semua masalah yang dihadapi jamaah terkait ibadah, harus tuntas dan terselesaikan sebelum pulang ke Tanah Air. Para konsultan dan pembimbing dihadirkan untuk membantu jamaah dalam hal itu,” tandasnya.