BANDUNG, RADARCIREBON.ID –Â Provinsi Jawa Barat kembali raih capaian bagus sebagai provinsi dengan realisasi investasi tertinggi di Indonesia tahun 2022 berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Kementrian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal.
Capaian Provinsi Jawa Barat menempati posisi teratas dalam data realisasi investasi tertinggi di Indonesia ini diraih selama lima tahun berturut-turut.
Hal ini sebagaimana dikemukakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam kegiatan Kick Off West Java Festival 2023 5 Tahun Pembangunan Jabar Juara & Forum Pemred SPS di Ballroom Masjid Raya Al-Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, Sabtu (19/08/2023).
Baca Juga:Belum Ke Kuningan Kalau Belum Ke Tempat Wisatanya, Inilah Beberapa Wisata di Kabupaten KuninganInilah 5 Parfum Pria Kalem Yang Layak Dipertimbangkan Para Pria Introvert
“Capaian realisasi investasi Jawa Barat diraih selama lima tahun berturut-turut,” dengan nada mengkoreksi sekaligus mengawali pembicaraannya dalam forum tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat yang sering disapa Kang Emil ini juga membocorkan rahasia Jabar selalu menjadi primadona dan merajai realisasi investasi di Indonesia selama masa jabatannya itu.
Meski begitu, ia juga tidak menapikkan bahwa pengangguran dan kemiskinan di Jawa Barat juga relatif tinggi.
“Jawa Barat itu penduduknya 50 juta diurus oleh 27 Walikota/Bupati, sedangkan dana bagi hasil dari pusat berbanding lurus dengan jumlah daerah. Maka saya bilang dana bagi hasil itu diadilkan dengan rasio jumlah penduduk,” paparnya.
Dari ketidakadilan anggaran yang diterima Provinsi Jawa Barat jika dibandingkan dengan provinsi lainnya yang memiliki jumlah penduduk sedikit namun jumlah daerahnya lebih banyak, pihaknya meminta kompensasi atas itu sehingga ada begitu banyak proyek strategis nasional (PSN) di Jawa Barat seperti beberapa ruas jalan tol, Kereta Cepat Jakarta Bandung, Kawasan Rebana dan lain-lain.
Berbagai proyek strategis inilah yang kemudian menarik investasi besar ke Jawa Barat.
Menurutnya, ada tiga hal penting yang menjadi kunci daya tarik investasi masuk ke provinsi yang dipimpin oleh Kang Emil itu.