Serendibite hanya dapat ditemukan di 2 negara di dunia, Sri Lanka dan Burma (Myanmar). Tingkat kekerasan Serendibite mencapai 6,5 Mohs sampai 7 Mohs.
Serendibite mengundang banyak minat karena keunikan dari warnanya, sekilas batu ini terlihat berwarna hitam, namun ketika disinari oleh cahaya, batu ini memancarkan warna hijau kekuningan, hijau kebiruan hingga warna ungu.
Walaupun terdapat banyak pilihan, batu akik Garnet tetap saja termasuk batu akik yang langka dan salah satu jenis batu Garnet yang paling langka yaitu Blue Garnet, harganya pun dapat mencapai US$1,5 juta (Rp19,95 miliar). Blue Garnet pertama kali ditemukan pada tahun 1990 di Bekily, Madagaskar.
Baca Juga:WADUH! Pendaftar CPNS dan PPPK 2023 Banyak Gagal Pembubuhan e-Materai? Bagaimana Solusinya?BUNGA NOL PERSEN, Daftar Paylater BCA Hitungan Menit, Program hingga Tahun 2024
5. Batu Akik Painite
Batu ini pertama kali ditemukan oleh seorang peneliti Inggris di negara Myanmar di tahun 1950-an. Batu ini per karatnya dijual dengan harga US$60 ribu (Rp798 juta).
Kelangkaan Painite terbukti dari jumlah batu yang hanya ada tiga di dunia, walaupun begitu, banyak yang berpendapat bahwa Painite masih banyak terdapat di lapisan tanah Myanmar, tempat pertama kali Painite ditemukan.
6. Batu Akik Gradidierite
Tingginya harga batu akik yang satu ini dikarenakan batu ini tergolong sangat langka. Batu ini pertama kali ditemukan di Pulau Madagaskar Selatan, Afrika di tahun 1992 oleh seorang yang bernama Alfred Grandider. Oleh karena itu, nama batu akik ini disamakan dengan nama penemunya.
Ciri khas batu akik ini adalah kilau jernih seperti batu berlian tetapi perbedaannya, di batu Gradidierite terdapat warna kebiruan. Setiap karatnya, batu akik ini berharga US$50 ribu (Rp665 juta).
7. Batu Akik Musgravite
Pertama kali ditemukan di tahun 1967 dan harganya sekitar US$35 ribu (Rp465,5 juta). Dinamakan Musgravite karena ditemukan di daerah Musgrave, Australia. Selain di Australia, Musgravite juga ditemukan di Greenland dan Madagaskar.