RADARCIREBON.ID- Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Pasca Pandemi Covid-19, UMKM mulai menggeliat perlahan mendorong pemulihan ekonomi bangsa.
Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ida Fauziyah menyampaikan, bahwa UMKM dalam negeri memiliki kontribusi luar biasa terhadap perekonomian Indonesia, mencapai Rp.8.573 triliun sumbangan sektor itu terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2021.
Menurutnya, kontribusi UMKM di Indonesia mampu menyerap 97.1 persen dari total tenaga kerja yang ada, serta mampu menghimpun hingga 60,4 persen dari total investasi.
Baca Juga:Wujudkan Misi Investasi, Presiden Jokowi Saksikan Kesepakatan Kerja Sama PLN dengan 9 Perusahaan di ICBF China 2023PLN dan Perhutani Sepakat Kerjasama Konservasi Hutan di Sekitar PLTA Cisokan
“UMKM memberikan sumbangan penyerapan tenaga kerja sebesar 117 juta jiwa atau 97,1% dari daya serap tenaga kerja dunia usaha,”kata Ida.
Lebih jauh dijelaskan, UMKM tersebut didominasi oleh pelaku usaha mikro sebanyak 98,68% dengan daya serap sekitar 89% tenaga kerja.
UMKM memegang sejumlah peranan penting dan strategis. UMKM menjadi pemeran utama dalam kegiatan ekonomi, penyediaan lapangan kerja terbesar, pengembangan perekonomian lokal, inovasi dan penciptaan pasar baru, alih teknologi, distribusi pendapatan dan pemerataan, pengurangan kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, pembangunan ekonomi pedesaan dan lain- lain.
30 UMKM Binaan Ikuti Trade Expo Indonesia 2023, Pertamina Bagi Ilmu Perdagangan Ekspor
Agar terus menggeliat, kepedulian PT Pertamina (Persero) terus dirasakan manfaatnya oleh para UMKM. Pertamina memberikan pelatihan perdagangan ekspor kepada 30 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan terpilih di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP), Kementerian Perdagangan RI.