Saat crust dipecahkan, aroma kopi yang lebih dalam akan tercium lebih jelas. Ini adalah salah satu tahap penting untuk menilai aroma kopi dengan lebih detail.
5. Mencicipi Kopi.
Setelah crust dipecahkan, sendok cupping digunakan untuk mencicipi kopi. Teknik mencicipinya bukan dengan meneguk biasa, melainkan dengan menghirupnya secara kuat (slurp).
Teknik ini membantu menyebarkan cairan kopi ke seluruh bagian mulut dan lidah sehingga rasa kopi dapat dirasakan secara penuh.
6. Menilai dan Mencatat Rasa.
Baca Juga:Kenali Tradisi Muludan Masyarakat Cirebon : Dari Upacara Hingga Kegiatan Sosial.Perayaan Muludan di Keraton Kasepuhan Cirebon: Apa Saja Acaranya?
Setelah mencicipi kopi, setiap aspek dari rasa dicatat. Faktor seperti tingkat keasaman, manisnya, kepahitan, tubuh kopi, serta aftertaste diperhatikan dengan saksama.
Setiap kopi memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga penilai harus memiliki kepekaan rasa yang tinggi.
Aspek yang Dinilai dalam Cupping Coffee.
Ada beberapa aspek penting yang dinilai untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang karakter kopi. Berikut beberapa aspek utama yang sering dinilai:
1. Aroma.
Aroma kopi adalah kesan pertama yang dirasakan sebelum mencicipinya. Aroma dapat mencakup berbagai nuansa, seperti buah, bunga, rempah, kacang-kacangan, dan lain-lain.
2. Rasa (Flavor).
Sensasi rasa utama yang dirasakan saat kopi diseruput. Kopi bisa memiliki berbagai rasa, mulai dari buah-buahan, cokelat, hingga rempah-rempah.
3. Tingkat Keasaman (Acidity).
Keasaman adalah sensasi segar yang memberikan “brightness” atau kecerahan pada rasa kopi. Keasaman dapat bervariasi dari lembut hingga tajam, tergantung pada asal biji kopi dan proses pengolahannya.
4. Body.
Body adalah sensasi mulut atau kekentalan kopi. Kopi dengan body penuh biasanya terasa lebih berat dan kaya, sedangkan kopi dengan body ringan terasa lebih tipis.
5. Aftertaste.
Baca Juga:Simak! Inilah 6 Cara Mengamankan Data Pribadi Dari Ancaman Kebocoran.Pendaftaran CPNS Resmi di Perpanjang : Inilah Jadwal Seleksi CPNS 2024 Terbaru.
Aftertaste adalah rasa yang tersisa setelah kopi ditelan. Kopi yang baik biasanya meninggalkan aftertaste yang bersih dan menyenangkan.
6. Keseimbangan.
Keseimbangan merujuk pada bagaimana semua elemen kopi (rasa, keasaman, body, dan aftertaste) saling melengkapi satu sama lain.
Cupping Coffe merupakan langkah yang sangat penting dalam kontrol kualitas di industri kopi. Ini membantu para produsen, roaster, dan barista untuk menilai potensi biji kopi sebelum dipasarkan kepada konsumen.
Selain itu, cupping Coffe memungkinkan pencinta kopi untuk lebih memahami kompleksitas cita rasa kopi dan menemukan preferensi pribadi mereka. Semoga informasi ini bermanfaat. (Rindy Kartika Lapian)