RADARCIREBON.ID – Di tengah derasnya perkembangan teknologi finansial dan blockchain, masyarakat Indonesia baru-baru ini dihebohkan oleh klaim sebuah aplikasi yang bisa memberikan uang tunai hanya dengan “meminjam” bola mata alias melakukan pemindaian retina. Banyak yang penasaran, namun tak sedikit juga yang merasa ragu dan khawatir: apakah aman? ke mana data mata kita pergi?
Fenomena ini terjadi setelah hadirnya World App, sebuah aplikasi dompet kripto yang terintegrasi dengan proyek Worldcoin. Aplikasi ini mengklaim mampu memberikan insentif dalam bentuk uang digital (dan bahkan bisa ditukar ke rupiah) kepada siapa saja yang bersedia melakukan verifikasi identitas melalui pindai iris mata.
Banyak yang penasaran karena katanya bisa ngasih duit cuma dari scan mata. Tapi di balik itu, banyak juga yang ragu dan takut kalau-kalau datanya bisa bocor.
Baca Juga:SMK Tugas Prakarsa Siliwangi Sekolah Yang Bagus Cocok Bagi Adik – Adik Yang Putus Sekolah Atau Kurang MampuKecepatan Internet 10G Pertama Di China Bikin Negara Lain Geleng – geleng Kepala
Publik dibuat heboh dengan klaim bahwa pengguna bisa mendapatkan uang tunai mulai dari Rp 300.000 hingga Rp 800.000 hanya dengan melakukan pemindaian retina mata. Fenomena ini tersebar luas di beberapa wilayah Indonesia seperti Bekasi, Otista Bandung, hingga Sunter, Jakarta Utara.
Aplikasi ini menjadi sorotan karena klaimnya sebagai pintu gerbang menuju sistem identitas dan keuangan yang terdesentralisasi. World App dikembangkan oleh Tools for Humanity dan menjadi dompet kripto pertama yang dirancang khusus untuk ekosistem Worldcoin.
Platform ini menggabungkan teknologi protokol Worldcoin dengan jaringan Ethereum, memberi pengguna kemudahan dalam mengakses layanan berbasis blockchain.
Uniknya, verifikasi World ID dilakukan melalui pemindaian biometrik iris menggunakan perangkat khusus bernama Orb, untuk memastikan bahwa pengguna adalah orang asli. Worldcoin menegaskan, “bahwa World ID tidak mengumpulkan informasi identitas pribadi, melainkan hanya untuk memastikan keunikan pengguna”.
Dimana diketahui bahwa setelah memberikan verifikasi lewat retina mata tersebut, maka orang tersebut akan mendapatkan imbalan berupa Worldcoin ($WLSD) yang bisa ditukar menjadi uang.
MIT Technology Review yang dibagikan pada 4 Mei 2025, diketahui saat ini World App yang dibawah naungan Wolrdcoin tersebut telah memindai sebanyak 450.000 mata, wajah, dan tubuh di 24 negara.