Berdasarkan informasi dari Seksi Konservasi Wilayah VI Tasikmalaya, sesuai laporan Tim WRU Resort Konservasi Wilayah Cirebon, dilaporkan hingga tanggal 24 Januari 2024 tidak ada kemunculan macan tutul kembali ke Desa Tundagan.
Sementara itu ada 3 mahasiswa yakni Angrita Anggrita, Iing Nasihin dan Yayan Hendrayana pernah melakukan penelitian. Di antaranya soal keberadaan macan tutul di wilayah Hantara.
Mereka meneliti inventarisasi mamalia besar dilakukan dengan menggunakan metode transek jalur. Pembuatan jalur itu karena mempetimbangkan beberapa aspek.
Baca Juga:Nah Loh! Kasus Dugaan Pemotongan Dana PIP SMAN 7 Cirebon Tetap Lanjut, Kejari Cirebon Sudah Bidik Tersangka?Kejadian di Kuningan, 7 Kambing Dimangsa, Harimau Jawa atau Macan Tutul? Nih Lihat Jejak Kakinya
Misalnya kondisi kelerengan, tutupan vegetasi, keterwakilan sampel, keterjangkauan lokasi dan keamanan peneliti.
Lokasi penelitiannya adalah kawasan hutan Bukit Bahohor. Di kawasan itu terdapat 11 jenis satwa yang tergolong dalam mamalia besar.
Jenis-jenis tersebut diantaranya adalah kijang (Muntiacus muntjak), babi hutan (Sus scrofa), macan tutul (Panthera pardus), meong congkok (Felis bengalensis), sero ambrang (Aonyx cinerea), macan dahan (Neofelis nebulosa), macan kumbang (Panthera pardus melas), bajing jaralang (Ratufa bicolor).
Selain itu juda ada Surili (Prebytis comata), monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), dan lutung jawa (Trachypithecus auratus).
Mamalia besar di kawasan hutan ini menyukai karakteristik habitat berupa hutan alam yang memiliki kerapatan vegetasi yang cenderung tinggi. Terutama bagi satwa karnivora seperti macan tutul, macan kumbang dan macan dahan.
Ketiga jenis macan ini lebih terkonsentrasi di hutan alam dengan tajuk vegetasi yang rapat. Selain itu jauh dari gangguan manusia.
Lain halnya dengan mamalia jenis babi hutan, kijang dan beberapa jenis primata yang lebih banyak menghabiskan aktifitasnya di perbatasan hutan dengan sawah atau perbatasan hutan pinus dengan hutan alam.
Baca Juga:Ayo Jalan-jalan ke Kebumen Geopark, Berwisata di Kawasan The Mother Earth of JavaTalitian, Cara Jitu Atasi Kemiskinan di Sukasari Kidul Majalengka
Hal ini berkaitan dengan kemampuan jelajah satwa untuk mencari sumber makanan dan air.