RADARCIREBON.ID – Insitut Prima Bangsa (IPB) Cirebon terus berinovasi untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing bagi para mahasiswanya. Diantaranya dengan mendatangkan dua volunteer atau relawan dari Jepang.
Kaprodi Sastra Jepang IPB Cirebon, Nunik Nur Rahmi Fauzah SPd MHum menyatakan, kehadiran dua volunteer asal Jepang itu untuk membantu proses pembelajaran di IPB Cirebon. Selain itu, mereka juga akan mengenalkan budaya Jepang kepada para mahasiswa.
“Selama satu tahun ini, mereka akan membantu kami untuk mengajar dan memberikan materi perkuliahan kepada mahasiswa di kelas,” ungkap Nunik, Jumat (9/5).
Baca Juga:Dua Hakim Nonaktif PN Surabaya Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Suap 'Vonis Bebas' Terpidana Ronald TannurPromo Termurah di Informa Living Plaza Cirebon Sepanjang Mei 2025
Adapun dua orang volunteer yang dihadirkan ke IPB Cirebon adalah Miyu Yamashita dari Shijitsu University dan Daichi Hirata dari Ryukoku University.
Menurut Nunik, hadirnya kedua volunteer tersebut tak lepas dari kemitraan strategis antara IPB Cirebon dengan Ashinaga Foundation, sebuah lembaga nirlaba yang berkedudukan di Jepang.
“Nah, untuk Daichi Hirata ini merupakan pelatih Sumo di Jepangnya. Jadi dia sangat bersemangat juga untuk mengenalkan Sumo kepada masyarakat, terutama para mahasiswa,” ujarnya.
Lebih lanjut, Nunik mengungkapkan, selain membantu dalam proses pembelajaran, kedua volunteer itu juga akan dilibatkan dalam berbagai program di IPB Cirebon. Mulai dari keorganisasian mahasiswa, pemberdayaan kepada masyarakat, hingga kelas budaya.
“Mereka juga akan mengajar di kelas Benkyoukai atau belajar bersama untuk persiapan JLPT (Japanese-Language Proficiency Test). Jadi mahasiswa yang akan mengikuti JLPT, bisa mengikuti Benkyoukai,” jelasnya.
Dengan kehadiran volunteer tersebut, dirinya berharap mereka dapat membantu Prodi Sastra Jepang IPB Cirebon dalam meningkatan kemampuan bahasa Jepang para mahasiswa. Selain itu, kerja sama ini juga menjadi wadah pengenalan budaya antara Jepang dan Indonesia, khususnya Cirebon. (awr/opl)