“Polri tidak bisa bekerja sendiri. Kita butuh kolaborasi tokoh agama, akademisi, pemerintah daerah, dan masyarakat sipil untuk menjaga Indonesia tetap damai dalam kebhinekaan,” tegasnya.
Kegiatan ini juga ditandai dengan sejumlah momen simbolik dan penuh makna, seperti pembacaan ikrar bersama oleh para penyintas dan mantan napiter, serta deklarasi kebangsaan yang menyerukan perlawanan terhadap ekstremisme kekerasan.
Sebagai bentuk komitmen bersama, dilakukan pula penandatanganan Naskah Deklarasi Kebangsaan oleh para perwakilan dan pejabat yang hadir.
Baca Juga:Pansel KY Libatkan KPK, PPATK hingga BIN Untuk Tracking CalonMeski Daerah Pelosok, Gunungmanik Miliki Rumah Produksi UMKM
Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Irwil Tiga Itwasum Polri Brigjen Pol Heru Koco, Direktur Deradikalisasi BNPT Kombes Pol Iwan Ristianto, perwakilan Kapolda Jabar, Kapolres Kuningan, Densus 88 Jabar, serta tokoh agama dan masyarakat setempat. (ags)