RADARCIREBON.ID – Kepolisian Resort Malang (Polres Malang) mengonfirmasi bahwa mereka terus memburu pelaku pelemparan batu yang mengenai bus rombongan tim Persik Kediri, hingga mengakibatkan kaca pecah. Insiden tersebut terjadi setelah Persik Kediri berhasil mengalahkan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 Indonesia di Stadion Kanjuruhan pada Minggu (11/5/2025) malam.
Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo PS menegaskan bahwa pihaknya akan mengusut tuntas insiden ini. “Apapun insidennya, siapapun pelakunya, akan kita usut dan tindak tegas,” ujarnya.
Danang menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan identifikasi dan pengejaran terhadap pelaku. Beberapa rekaman CCTV dan keterangan saksi di lokasi kejadian telah dikumpulkan. “Kami langsung melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku. Kami pastikan proses hukum akan ditegakkan terhadap siapapun yang terlibat dalam tindakan tersebut,” tegasnya.
Baca Juga:Lucky Hakim-Syaefudin Luncurkan 14 Program Percepatan Visi Indramayu Reang, Inilah Poin LengkapnyaDPRD Soroti Kinerja Setda Kuningan Masalah Gagal Bayar
Polres Malang juga membuka ruang informasi bagi masyarakat yang mengetahui identitas pelaku untuk melaporkannya. “Bagi pelaku, kalau memang berjiwa besar silakan datang ke Polres Malang. Akan kita layani dengan baik,” tambah Danang.
Dalam proses pengamanan pertandingan, Polres Malang mengerahkan sebanyak 2.113 personel gabungan yang melibatkan TNI, Brimob, Polda Jatim, dan unsur pemerintahan daerah. Petugas keamanan ditempatkan pada empat ring pengamanan, dengan Polri bertanggung jawab pada ring 2 hingga ring 4, yang mencakup area gate ticketing, kantong parkir, dan akses luar stadion.
Sementara itu, pelatih Persik Kediri Divaldo Alves mengungkap kondisi terkininya pasca jadi korban pelemparan batu di Stadion Kanjuruhan. Pelatih asal Portugal itu sempat dirawat tim medis karena terluka terkena pecahan kaca di kepala, Minggu (11/5) malam.
Divaldo Alves dan timnya sudah pulang ke Kediri pukul 21.06 WIB Minggu malam (11/5/2025). Mereka dikawal ketat oleh aparat keamanan gabungan dari Brimob Polda Jawa Timur, jajaran Polres Malang, Kediri, dan Blitar, manajemen Arema FC, petinggi Aremania, hingga Panpel pertandingan.
Divaldo Alves dan asisten pelatihnya saat kejadian duduk di bangku depan sebelah kiri. Tapi ketika akan keluar area Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, hingga ke hotel sejumlah lemparan batu mengarah ke bus Persik Kediri.