Cek Fisik Gedung Setda Kota Cirebon, Tim Ahli Polban Uji Tiang Utama 

pemeriksaan fisik gedung setda kota cirebon
Pemeriksaan pada tiang utama Gedung Setda Kota Cirebon. Foto: abdullah-radar cirebon.
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Setelah sehari sebelumnya melakukan observasi gedung, kemarin (15/5/2025) tim ahli konstruksi dari Politeknik Bandung (Polban) mulai turun menguji hasil bangunan pada gedung Setda Kota Cirebon. Pemeriksaan fisik tersebut dikhususkan di lantai 8.

Pantauan Radar Cirebon, kerja tim ahli Polban itu disaksikan langsung tim Kejari Kota Cirebon yang dipimpin Sunarno SH. Tampak juga mantan Kadis PUTR yang kini menjabat Kadispora Kota Cirebon Irawan Wahyono. Juga ada tim BPK RI.

Pemeriksaan sendiri dilakukan pada sejumlah tiang pancang utama gedung menggunakan alat khusus. Butuh waktu beberapa menit untuk melakukan pengeboran beton dari tiang pancang utama di lantai 8. Sampai Kamis siang pukul 11.30, tercatat 3 tiang pancang utama dibor dengan kedalaman tidak kurang dari 10 cm. Satu titik pengeboran dibutuhkan waktu tidak kurang dari 10 menit.

Baca Juga:WOW! Ada Bekingnya, Sewa Lapak di Stadion Bima Kota Cirebon Ratusan Ribu hingga Jutaan RupiahTiongkok-Cirebon Kerja Sama Pelestarian Warisan Maritim

Dari 3 titik pengeboran, salah satu titik pengeboran dilakukan di titik tiang antara tangga lantai 8 menuju tangga lantai 7. Tidak cukup di situ, tim ahli juga menggali sejumlah titik lantai hingga ke beton pengecoran lantai menggunakan alat khusus. Kemudian bagian atas juga dilakukan pengecekan menggunakan anak tangga, terutama mengecek kondisi atap bagian atas.

Kasi Intel Kejari Kota Cirebon Slamet Haryadi SH mengatakan selama pengecekan kondisi gedung, tim ahli Polban didampingi langsung oleh tim penyidik kejaksaan dan BPK RI. “Pengecekan dilakukan selama sepekan,” singkat Slamet.

Sebelumnya, Kasi Pidana Khusus Kejari Kota Cirebon Feri Nopiyanto mengatakan kegiatan yang dilakukan oleh pihaknya bagian dari upaya menyeluruh untuk menelusuri kemungkinan kerugian keuangan negara.

Selain itu, kegiatan pemeriksaan bersama BPK RI dan Polban ini merupakan pemeriksaan lanjutan berdasarkan rekomendasi sebelumnya dari Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ). Karena ada temuan bahwa masih ada beberapa item yang belum diperiksa secara maksimal.

“Maka hari ini Polban dan BPK RI menyempurnakan. Hari ini (kemarin) baru pemetaan lokasi atau istilahnya marking. Selanjutnya, dari Polban akan mulai bergerak untuk melakukan pemeriksaan teknis lebih lanjut,” jelas Feri.

Masih kata Feri, pemeriksaan mencakup seluruh aspek teknis gedung, termasuk sistem listrik dan saluran air. Hal itu untuk memastikan tidak ada unsur yang terlewatkan. Ia menyebutkan, hasil pemeriksaan ini nantinya akan menjadi acuan bagi penyelidikan yang lebih dalam terkait potensi kerugian negara.

0 Komentar