Imron sendiri mengaku baru mengetahui adanya penahanan Kepala DPKPP berinisial AP, setelah dikonfirmasi Radar Cirebon melalui sambungan telepon seluler. “Belum ada yang laporan ke saya. Saya juga ini baru sampai dari luar kota. Ada dinas dengan bupati-bupati lainnya,” kata Bupati Imron, Kamis pagi (29/5/2025).
Imron mengungkapkan bahwa pihaknya mendukung penegakan hukum yang dilakukan oleh Kejari Kabupaten Cirebon. “Kalau memang melanggar ya ditindak. Kita dukung proses hukum yang ada. Dan ini tentu menjadi warning,” ucapnya.
“Kepada seluruh kepala SKPD dan jajaran, kerja harus sesuai aturan dan regulasi yang ada. Jangan sampai kita melanggar aturan, apalagi sampai merugikan negara dan masyarakat,” imbuhnya.
Baca Juga:Siapkan Rp4,5 Miliar, Disdagin Kabupaten Cirebon Bangun Pusat Kuliner dan Expo Center di WatubelahHaji 2025: Kloter Terakhir dari Cirebon Dilepas 28 Mei 2025
Ia juga mengatakan akan menunjuk Pelaksana Tugas atau Plt Kepala DPKPP Kabupaten Cirebon agar program atau pekerjaan tetap berjalan. “Kalau sudah jadi tersangka, nanti ada Plt. Tapi mungkin sementara Plh dulu,” pungkas Imron. (sam/den)