Setelah Pindah dari Maja, Mengapa Menjadi Kabupaten Majalengka, Bukan Sindangkasih?

pusat pemerintahan kabupaten maja pindah
Salah satu ikon Kabupaten Majalengka. Foto: Ist - RADARCIREBON.ID
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Pada 11 Februari 1840, Kabupaten Maja yang merupakan bagian dari Karisidenan Cirebon, mengalami perubahan ibukota dan pusat pemerintahan.

Berdasarkan keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda, ibukota Kabupaten Maja pindah ke Sindangkasih.

Peristiwa yang terjadi pada tanggal 11 Februari 1840 itu, yang diusulkan menjadi hari jadi Kabupaten Majalengka.

Baca Juga:Peta Karisidenan Cirebon 1857, Palimanan Masuk Majalengka, Jatitujuh Bagian dari IndramayuKOM Edan Eling 2025

Tapi, mengapa setelah pindah dari Maja ke Sindangkasih, nama kabupaten ini justru menjadi Majalengka, bukan Sindangkasih?

Banyak asumsi yang bermunculan nama kabupaten itu menjadi Majalengka. Banyak yang tidak sepakat nama kabupaten tersebut menjadi Sindangkasih.

Salah satunya karena Sindangkasih itu merupakan nama “pasaran”. Banyak daerah di Jawa Barat menggunakan nama Sindangkasih.

Ada daerah yang bernama Sindangkasih di Karawang. Ada di Beber, Kabupaten Cirebon. Juga ada nama Sindangkasih di Kabupaten Ciamis.

Kemudian disepakati nama kabupaten yang masih menggunakan kata “Maja”. Hanya kata itu harus ada tambahan, setidaknya satu kata lagi.

Ketika itu banyak nama Maja yang diusulkan. Misalnya Majasari, Majaloka, Majalaya dan Majalegi. Tapi nama-nama itu tidak memiliki akar sejarah.

Para pengambilan keputusan ketika itu sepakat untuk menggunakan nama Majalengka. Nama ini sudah sangat terkenal. Juga bisa mengambil alih nama lain Majapahit, yang sering disebut Majalengka.

Baca Juga:Maja dan Talaga, 2 Kota Penting dan Terkenal Sebelum Lahirnya Kabupaten MajalengkaTalaga Jadi Daerah Khusus, Wilayah Maja Mengiris Sumedang, Cirebon, Kuningan dan Ciamis

Walaupun di Majapahit sudah jarang menggunakan nama Majalengka. Ditambah tak ada satupun daerah lain yang menggunakan nama Majalengka.

Seperti diketahui, Majapahit itu nama lainnnya adalah Majalengka. Nama ini bahkan sering disebut pula dalam bahasa Sansekerta dengan Wilwatikta. Wilwa atau vilva itu sama dengan bhilva, alias maja. Sedangkan tikta itu artinya pahit.

Begitulah, ketika ibu kota Kabupaten Maja dipindahkan dari Maja ke Sindangkasih. Maka nama tempat kedudukan pemerintahan dari kabupaten yang bernama baru menjadi Majalengka.

Lalu mengapa masih ada nama desa Sindangkasih di Majalengka? Tentu banyak alasan untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Di antara alasanya untuk menghormati sejarah, mitos dan legenda yang melekat pada masyakat Desa Sindangkasih. Desa yang terletak 3 km di sebelah tenggara dari pusat Kota Majalengka.

Sejarah, mitos dan legenda itu menyebutkan pada abad ke 15 berdiri kerajaan Hindu yang bernama Sindangkasih. Kerajaan itu diperintah oleh seorang ratu cantik, sangat sakti dan fanatik terhadap agama yang dipeluknya.

0 Komentar