RADARCIREBON.ID – Wilayah Kabupaten Maja, sebelum menjadi Majalengka, sangat luas. Daerah ini luasnya membentang dari perbatasan Sumedang, Kabupaten Cirebon, Kuningan hingga Ciamis.
Selain sangat luas wilayah kekuasaanya, Kabupaten Maja juga memiliki daerah khusus. Yakni daerah khusus Ketumanggungan Talaga.
Ada dokumen berbahasa Belanda yang menunjukkan wilayah yang sekarang bernama Majalengka ini.
Baca Juga:Rumit, Tentukan Hari Jadi Majalengka, Konon Bareng Lahirnya Karisidenan CirebonZaman Hindia Belanda, Majalengka Pernah Jadi Penghasil Kopi Terbesar di Karisidenan Cirebon
Dokumen tersebut bunyinya sebagai berikut: “aan den grooten postweg bij de overvaart te Karangsambong”.
Jika dokumen tersebut ditafsirkan, di selatan barat atau barat daya dan baratnya, wilayahnya sama dengan batas Keresidenan Cirebon dan Keregenan Sumedang.
Wilayah ini terus ke utara, sampai ke jalan raya dekat tempat penyeberangan Karangsambung atau Kadipaten sekarang.
Untuk jelasnya, batas Kabupaten Maja itu dari Junghuhn di bawah. Dari Karangsambung ke Batoeroejoe atau Baturuyuk. Terus ke Tjikro atau Cikeruh, lalu ke Bandjaran (Banjaran).
Kemudian terus ke Gempol, Palimanan, berakhir di Jamblang. Atau di dokumen itu disebut daerah sebelum sebelum Plumbon. Sekarang daerah-daerah ini masuk wilayah Kabupaten Cirebon.
Kemudian dari Jamblang ke arah selatan menuju Lengkong di Kecamatan Sindangwangi sekarang. Dari tempat ini naik ke Gunung Ciremay atau Ciremai.
Dari Gunung Ciremai terus ke selatan sampai sebelah barat Derma atau Darma di Kuningan. Kemudian terus ke selatan sampai ke Sungai Tjitjolang atau Cijolang dan Bongkok di tapal batas Kabupaten Ciamis.
Baca Juga:2 Perkawinan Snouck Hurgronje dengan Wanita Sunda, Diakui Anaknya yang Tinggal di BelandaRaden Joesoef Anak Snouck Hurgronje Pernah jadi Polisi di Cirebon
Dari Cijolang terus ke barat, sampai ke perbatasan Sumedang sekarang. Kemudian kembali lagi ke Karangsambung atau Kadipaten.
Ada peta yang masih menunjukkan Kabupaten (Regenschaft) Maja. Peta itu dibuat Hinderstein pada tahun 1842.
Dalam peta itu, ibu kota Kabupaten Maja jelas tetera Maja. Tentu bukan Talaga atau Telaga. Walahpun ada namaTalaga dalam peta itu.
Telaga atau Talaga termasuk daerah khusus sebagai bekas ketumenggungan di bawah Pajajaran. Daerah itu kemudian menjadi salah satu “regenschaft” selain Rajagaluh dan Sindangkasih.