Normalisasi Sukalila Meleset, Semula Pendataan, Sosialisasi, hingga relokasi Pedagang Rampung Mei 

Sukalila
illustrasi Sukalila. FOTO: DOKUMEN RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Cirebon hingga kini belum melakukan sosialisasi terkait rencana relokasi pedagang yang berada di bantaran Sungai Sukalila. Akibatnya, rencana normalisasi sungai diprediksi akan mengalami keterlambatan.

Kepala Satpol PP Kota Cirebon, Edi Siswoyo, mengaku belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut karena masih menunggu instruksi dari Walikota Cirebon, Effendi Edo.

Pernyataan Edi sebelumnya yang menyebutkan bahwa eksekusi terhadap pedagang akan dilakukan pada Juni, kini ia ralat.

Baca Juga:Komisi II DPRD Cirebon Ungkap SNI Pasar Pasalaran Baru 80 PersenSatpol PP Cirebon Tertibkan PKL dan Bangunan Liar di Kawasan Trusmi

“Kami masih menunggu instruksi dari atasan, yaitu Bapak Walikota, untuk langkah selanjutnya,” jelas Edi saat diwawancarai Radar Cirebon, Senin (9/6/2025).

Edi juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada sosialisasi kepada para pedagang, meski sebelumnya dijanjikan akan dilakukan pada bulan Mei lalu.

Padahal, tahap pendataan, sosialisasi, hingga relokasi pedagang di bantaran Sungai Sukalila semula ditargetkan rampung pada Mei 2025.

Normalisasi sungai sendiri dijadwalkan mulai dilaksanakan pada Juni dengan pengerukan sedalam 2 hingga 3 meter.

“Juni seharusnya sudah dieksekusi. Pengerjaan normalisasi oleh BBWS dijadwalkan dimulai bulan ini. Pedagang diberi waktu sekitar satu bulan untuk bersiap-siap,” kata Edi dalam pernyataan sebelumnya, Jumat (9/5/2025).

Penertiban bangunan di bantaran sungai akan dilakukan oleh Satpol PP Kota Cirebon, dibantu Satpol PP Provinsi Jawa Barat, serta bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung.

Edi menambahkan, penertiban akan difokuskan pada pedagang di Jalan Sukalila Selatan dan Jalan Kalibaru Selatan.

Baca Juga:Sekda Kabupaten Cirebon Ungkap Penataan Kawasan Trusmi Butuh Kesadaran Kolektif Pegadaian Gandeng BMH Salurkan Hewan Kurban

“Prioritas kami adalah pedagang pigura dan yang berada di depan hotel di Jalan Kalibaru Selatan, karena area itu akan dijadikan taman dan akan dipagar,” jelasnya.

Mengenai jumlah pedagang yang akan direlokasi, Edi mengaku belum ada data pasti. Ia menyebut akan ada tim khusus yang bertugas mengakomodasi penempatan pedagang di lokasi baru.

“Jadi, bukan diusir. Mereka akan dialihkan ke tempat yang disediakan untuk menampung para pedagang,” pungkasnya. (ade)

0 Komentar