RADARCIREBON.ID-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI meluncurkan Balai Ternak Nurul Huda Farm di Desa Tegal Karang Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon, Kamis (12/6).
Proyek ini terlaksana atas kerja sama antara Baznas RI, Baznas Kabupaten Cirebon, Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon, dan Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon.
Peluncuran Balai Ternak Nurul Huda Farm dihadiri oleh Wakil Ketua Baznas RI Rizaludin Kurniawan, Asisten Daerah Kabupaten Cirebon Drs H Syafruddin MM yang mewakili bupati Cirebon, Wakil Ketua Baznas Provinsi Jawa Barat, Ketua Baznas kabupaten Cirebon, KH Ahmad Zaeni Dahlan beserta jajaran, serta sejumlah pimpinan Baznas kabupaten/kota di Wilayah Ciayumajakuning.
Baca Juga:Pastikan Layanan Adminduk Optimal, Wakil Bupati Syaefudin Sidak ke Disdukcapil IndramayuBikin Bangga! Dosen STIKes Indramayu Terpilih sebagai Global Ambassador di Mie University Jepang
Wakil Ketua Baznas RI Rizaludin Kurniawan mengatakan, Balai Ternak Nurul Huda Farm ini merupakan balai ternak ke-54 yang dibuka oleh Baznas.
Sebanyak 20 kepala keluarga (KK) dari kalangan mustahik telah terpilih dan diverifikasi untuk mengikuti program ini sebagai peternak binaan.
Mereka akan mendapatkan pelatihan, pendampingan intensif, dan dukungan sarana produksi ternak, dengan tujuan jangka panjang menciptakan kemandirian ekonomi dan peralihan status dari mustahik menjadi muzaki.
“Program ini juga sejalan dengan visi Baznas untuk menyejahterakan umat, serta mendukung pembangunan ekonomi lokal dan nasional berbasis zakat. Mudah-mudahan program ini dapat dijaga dan dikembangkan oleh para penerima manfaat, karena ini adalah amanah dari para muzaki yang harus kita jaga,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Cirebon, KH Ahmad Zaeni Dahlan menjelaskan, Balai Ternak ini merupakan salah satu upaya Baznas dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi berbasis peternakan.
“Ini merupakan program masa depan. Program Green Farm, dimana semuanya bisa dimanfaatkan. Tidak hanya kambingnya yang dibudidayakan, tetapi juga kotoran hewannya juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk padat dan pupuk cair yang bernilah ekonomis,” jelasnya.
Terkait pengelolaan, Ahmad mengungkapkan, Balai Ternak Nurul Huda Farm ini dikelola secara bersama-sama oleh para penerima manfaat. Selain itu, mereka juga akan selalu diberikan pembinaan oleh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) wilayah setempat.
Baca Juga:Disdik Cirebon Teken Pakta Integritas dengan Forkopimda, Jamin SPMB 2025 tanpa Pungutan dan TitipanDPRD Cirebon Komitmen Dukung Upaya Penanganan Kenakalan Remaja, Sophi Zulfia Dorong Kolaborasi Lintas Sektor
“Insya Allah, 20 mustahik yang telah terpilih dan diverifikasi ini bisa lebih berdaya, sehingga bisa mengubah status dari yang saat ini mustahik zakat menjadi muzaki,” ujar Ahmad.