Inilah 7 Bahaya Kalau Benar Gedung Setda Kota Cirebon, Bangunan 8 Lantai Tanpa Paku Bumi

hasil pemeriksaan polban pada gedung setda kota cirebon
Salah satu bagian dalam yang tampak rusak parah. Gambar ini diambil saat pemantauan langsung Radar Cirebon pada Rabu lalu (25/6/2025).  Foto: ade gustiana-radar cirebon.
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cirebon yang pondasinya menggantung, apakah bisa dikategorikan bangunan tanpa tiang pancang atau paku bumi?

Jika masuk kategori bangunan tanpa paku bumi, sungguh sangat berbahaya. Sebab gedung tersebut tergolong bagunan sangat tinggi, 8 lantai.

Sepertinya bangunan senilai Rp 86 miliar tersebut memang menggunakan tiang pancang, tapi tidak sampai manancap ke bumi.

Baca Juga:Bahaya Tiang Pancang Tak Menancap ke Bumi, Kasus Gedung Setda Kota Cirebon Bikin Was-wasKDM Sebut Kota Cirebon Baru Ulang Tahun yang ke-43, Yang 598 Itu Cirebon, Kok Bisa?

Sehingga tak salah jika Politeknik Negeri Bandung (Polban) menilai bangunan tersebut tidak sedang baik-baik saja. Itu artinya, ada masalah besar di bangunan tersebut, terutama di pondasinya.

Jika gedung setda 8 lantai tersebut termasuk bangunan tinnggi dikategorikan tidak menggunakan paku bumi, lalu apa saja dampaknya?

Ada tulisan menarik di website Universitas Medan Area soal bangunan tinggi yang tidak menggunakan paku bumi atau fondasi dalam yang sebanding. Bangunan tersebut bisa menghadapi berbagai dampak negatif yang mempengaruhi stabilitas dan keamanan strukturnya.

Setidaknya ada 7 dampak penting yang dapat terjadi jika paku bumi tidak digunakan pada bangunan tinggi, yakni:

1. Penurunan Tanah

Paku bumi berfungsi untuk menyalurkan beban bangunan ke lapisan tanah yang lebih stabil dan kuat di bawah permukaan tanah. Tanpa paku bumi, beban bangunan tinggi dapat menyebabkan tanah di bawahnya mengalami penurunan atau kompresi yang tidak merata. Proses ini dikenal sebagai differential settlement. Ini dapat menyebabkan keretakan pada struktur bangunan dan lantai, serta membuat bangunan tidak rata.

2. Instabilitas Struktur

Tanpa fondasi yang kuat seperti paku bumi, bangunan tinggi dapat mengalami instabilitas. Struktur bangunan mungkin menjadi rentan terhadap gerakan lateral seperti akibat angin kencang atau gempa bumi.

Hal ini bisa memperbesar risiko keruntuhan sebagian atau seluruh bangunan, terutama jika bangunan terletak di wilayahn rawan gempa.

3. Kerusakan Akibat Gempa Bumi

Baca Juga:KDM Sebut Anak Nakal Zaman Sekarang Berubah, Dulu Anak Orang Kaya, Sekarang dari Keluarga MiskinKDM akan Baca Anggaran Kota Cirebon dan Daerah Seluruh Jawa Barat, Diumumkan ke Publik

Bangunan yang tidak memiliki fondasi paku bumi memiliki kemungkinan lebih besar mengalami kerusakan serius saat terjadi gempa bumi. Paku bumi memberikan dukungan ekstra yang membantu mendistribusikan beban secara merata ke tanah yang lebih keras di kedalaman yang lebih dalam, sehingga dapat mengurangi dampak getaran seismik.

0 Komentar