7 Tokoh Revolusi Iran Ini Bernasib Tragis, Hanya Tersisa Ayatulloh Khomeini

tokoh revolusi iran
Murtadha Muthahhari salah satu tokoh revolusi Iran. Foto: LSF Discourse - RADARCIREBON.ID
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Inilah kisah tragis yang dialami 7 tokoh Revolusi Iran. Mereka, berjuang bersama Ayatollah Khomeini menumbangkan tiran Shah Mohammad Reza Pahlavi, pada tahun 1979.

Ke-7 orang tersebut juga menyalakan ketidakpuasan terhadap pemerintahan yang otoriter. Pemerintahan Shah dianggap korup, boros, dan dekat dengan Amerika Serikat.

Bahkan para tokoh yang melancarkan gelombang protes dan perlawanan, sempat diasingkan ke Perancis. Mereka berasal dari berbagai kelompok. Ada ulama, pedagang, politisi dan kaum intelektual.

Baca Juga:Militer China Kembangkan Drone Sebesar Nyamuk, Tak Terdeteksi Radar KonvensionalPrahara Gedung Sate, 2 Orang Dekat KDM Berseteru, Wagub: Sudah di Luar Batas

Analis internasional, Ben Attha, mengungkapkan pada 1 Februari 1979, Ayatollah Khomeini kembali ke Iran naik pesawat Air France setelah 15 tahun diasingkan. Ia ditemani 7 kawan dekatnya, mulai dari ulama hingga tokoh kiri.

“Namun, ironisnya, hampir semua berakhir tragis: dibunuh, dieksekusi, atau mati misterius. Hanya satu yang selamat di panggung politik dan memimpin hari ini,” tulis Ben Attha dalam unggahanya di media sosial X.

Belakangan beredar foto dalam pesawat Air France yang membawa Ayatollah Khomeini kembali dari pengasingan di Prancis ke Teheran, 1 Februari 1979. Dalam foto ada banyak tokoh penting revolusi Iran, mulai dari ulama, aktivis, dan politisi.

Namun tragisnya, hampir semua orang yang duduk di sekitar Khomeini dalam pesawat itu dibunuh, dihilangkan, dieksekusi, atau diasingkan. Termasuk orang-orang yang sangat dekat dengan Khomeini sendiri.

Siapa saja mereka? Inilah 7 orang yang bernasib 7 tragis tersebut:

1. Murtadha Muthahhari atau Morteza Motahhari

Ia adalah tokoh intelektual utama revolusi. Dibunuh di Teheran pada 1 Mei 1979, hanya 3 bulan setelah revolusi. Siapa pembunuhnya? Hanya Tuhan dan pelaku yang tahu.

2. Hassan Lahouti Ashkouri

Dulunya sekutu dekat Khomeini. Setelah revolusi, ia berbeda pandangan dengan rezim. Kemudian ia ditangkap dan dijebloskan ke penjara. Tak sampai dua tahun, ia menghembuskan nafas terakhir pada tahun 1981, diduga karena diracun.

3. Ahmad Khomeini

Ia adalah putera Ayatollah Khomeini sendiri. Otak di balik banyak keputusan politik ayahnya. Meninggal mendadak tahun 1995. Diduga karena serangan jantung, tapi banyak yang curiga dengan kematiannya.

4. Shadiq Qutbzadeh

Baca Juga:Bahaya Tiang Pancang Tak Menancap ke Bumi, Kasus Gedung Setda Kota Cirebon Bikin Was-wasKDM Sebut Kota Cirebon Baru Ulang Tahun yang ke-43, Yang 598 Itu Cirebon, Kok Bisa?

Shadiq adalah Menteri Luar Negeri Iran pasca revolusi. Ia dituduh merencanakan kudeta terhadap Khomeini. Lalu dieksekusi tahun 1982. Yang awalnya pendukung setia menjadi korban rezim.

0 Komentar