RADARCIREBON.ID – Pada 6 Agustus 1945, terjadi ledakan nuklir pertama dalam sejarah umat manusia. Bom atom yang diberi nama Little Boy itu melenyapkan Kota Hiroshima hanya dalam hitungan 43 detik.
Sekutu memilih Hiroshima sebagai target pertama bom atom, karena kota itu merupakan pusat ekonomi dan militer Jepang. Ledakan itu pula menandakan berakhirnya Perang Dunia II antara Sekutu dan Jepang.
Tragedi kemanusiaan terbesar tersebut diunggah oleh akun Ben Attha di media sosial X. Sosok analis internasional ini, seolah ingin membangkitkan ingatan tentang tragedi di salah satu kota di Jepang tersebut.
Baca Juga:7 Tokoh Revolusi Iran Ini Bernasib Tragis, Hanya Tersisa Ayatulloh KhomeiniMiliter China Kembangkan Drone Sebesar Nyamuk, Tak Terdeteksi Radar Konvensional
“Suatu pagi, 6 Agustus 1945, dunia dikejutkan dengan ledakan neraka buatan untuk pertama kalinya, yang dihasilkan dari ide Albert Einstein melalui rumus E=mc²,” tulis Ben Attha.
Menurutnya, sebuah kota lenyap hanya dalam hitungan detik. “Inilah kisah kelam bom atom pertama dalam sejarah manusia,” sebutnya.
Diuraikan, pukul 08.15 pagi waktu Jepang, sebuah pesawat pembom Amerika bernama Enola Gay melintasi langit biru Hiroshima. Dari perutnya, dijatuhkan sebuah benda aneh.
Benda itu bentuknya seperti torpedo besar. Namanya Little Boy. Berat benda itu mencapai 4 ton. Berisi Uranium-235.
Bom itu meluncur perlahan. Dalam 43 detik, benda itu jatuh ke jantung kota Hiroshima. Lalu, tepat pukul 08.15, langit kota itu pun menyala. Tanah berguncang. Dunia terdiam.
“Ledakan nuklir pertama dalam sejarah umat manusia baru saja terjadi,” ungkap Ben Attha.
Suhu pusat ledakan mencapai lebih dari 1 juta derajat Celsius. Dalam hitungan detik, tubuh manusia di radius 500 meter langsung menguap.
Baca Juga:Prahara Gedung Sate, 2 Orang Dekat KDM Berseteru, Wagub: Sudah di Luar BatasBahaya Tiang Pancang Tak Menancap ke Bumi, Kasus Gedung Setda Kota Cirebon Bikin Was-was
Gedung, pohon, bayangan, dan semua terbakar. Hanya tersisa siluet manusia di dinding-dinding yang selamat dari runtuhan.
Daya ledaknya setara 15.000 ton TNT. Radius kehancuran total 1,6 km. Api membakar kota selama berjam-jam. Asap hitam memenuhi langit.
Ribuan manusia berteriak, mencari air, mencari keluarga, mencari harapan.
Diperkirakan 70.000–80.000 orang tewas di hari itu juga. Sebagian besar adalah warga sipil biasa. Jumlah ini sekitar 30 persen dari seluruh penduduk Hiroshima saat itu.
Puluhan ribu lainnya tubuh mereka terbakar. Anak-anak tak dikenali. Orang-orang berjalan dengan kulit menggantung dari tubuhnya.