RADARCIREBON.ID – Teknologi perang yang dimiliki militer China kian maju. Yang terbaru, mereka bisa membuat drone yang sangat kecil, hanya sebesar nyamuk.
Amerika Serikat (AS) pun sangat mewasdai teknologi perang terbaru yang dimiliki China itu. Sebab drone seukuran nyamuk tersebut tidak terdeteksi oleh radar konvensional.
Adalah Ben Attha, analisis internasional yang menyebutkan jika China sedang mengembangkan drone segede nyamuk itu. Walaupun kecil, drone itu sangat canggih.
Baca Juga:Prahara Gedung Sate, 2 Orang Dekat KDM Berseteru, Wagub: Sudah di Luar BatasBahaya Tiang Pancang Tak Menancap ke Bumi, Kasus Gedung Setda Kota Cirebon Bikin Was-was
“Di tengah konflik yang makin memanas, China baru saja mengubah aturan main militer. Militer mereka baru saja mengumumkan pengembangan drone seukuran nyamuk,” tulisnya di media sosial X.
Dijelaskan, drone mungil ini dikembangkan oleh Laboratorium Robotik National University of Defense Technology (NUDT). Ini adalah universitas militer elit di Changsha, Hunan, China.
Tempat pengembangan drone ini dikenal sebagai “Tsinghua-nya militer”. Merupakan universitas yang diawasi langsung oleh Komite Militer Pusat.
Drone ini pertama kali diperkenalkan di CCTV 7, siaran TV Militer China. Salah satu mahasiswa, Liang Hexiang, mengatakan drone ini dirancang khusus untuk misi intelijen dan mata-mata rahasia di medan tempur.
Ukurannya sangat kecil. Panjang sekitar 1,3 cm.Berat kurang dari 0,3 gram. Desainnya, memiliki 2 sayap tipis mirip kertas, yang bisa mengepak. Ditambah 3 kaki halus untuk bisa hinggap di permukaan apa pun. Mirip nyamuk.
Karena ukurannya sekecil itu, sangat sulit menyematkan sensor, baterai, chip elektronik, dan sistem kendali. Tapi mereka berhasil melakukannya.
Drone ini bisa digunakan untuk mengintai secara diam-diam di kota padat atau tempat sangat ketat sekalipun, tanpa terdeteksi.
Baca Juga:KDM Sebut Kota Cirebon Baru Ulang Tahun yang ke-43, Yang 598 Itu Cirebon, Kok Bisa?KDM Sebut Anak Nakal Zaman Sekarang Berubah, Dulu Anak Orang Kaya, Sekarang dari Keluarga Miskin
Drone ini bisa dikendalikan lewat aplikasi di smartphone. Jadi, agen intelijen atau tentara bisa mengoperasikan dengan mudah di lapangan lewat smartphone.
Media AS mulai memberitakan ini. Walau mungkin mereka juga sudah mempunyai versi lebih canggih. Kata mereka, radar konvensional tidak bisa mendeteksi benda sekecil ini.
Drone nyamuk ini terdeteksi dengan menggunakan radar militer yang sangat sensitif. Atau radar lingkungan khusus buat menangkap benda kecil yang terbang.
Tapi, ada cara lain untuk mendeteksi drone nyamuk ini. Yakni dengan menggunakan kecerdasan buatan atau AI.