RADARCIREBON.ID – Namanya terus menjadi sorotan di Amerika Serikat karena konflik dan debat panas melawan Presiden Donald Trump. Bahkan, Trump pun naik pitam, mengancam akan menangkapnya.
Dia adalah Zohran Mamdani. Calon Wali Kota New York. Dia merupakan Muslim pertama yang maju untuk posisi ini. Tapi, banyak fakta pro dan kontra di balik pencalonannya.
Hal ini seperti diunggah oleh analis internasional Ben Attha. Dalam unggahan di media sosial X, Ben menyebut jika Mamdani adalah pemimpin Muslim pertama yang menentang Trump.
Baca Juga:Miris Kehidupan Lansia di Barat, 1 dari 4 Tinggal Sendirian, Banyak yang Meninggal Sebatang KaraMenyoal Rumah Netanyahu, Diambil Paksa Negara dari Seorang Dokter Palestina
Namun, menurut Ben, banyak yang kecewa kepada sosok yang satu ini. Suara-suara sumbang menyebut jika dia pendukung LGBT.
Zohran Mamdani mencatat sejarah sebagai Muslim pertama yang mencalonkan diri jadi Wali Kota New York. Dia mempunyai dukungan besar dari masyarakat dan program politik kiri yang menantang.
Baru-baru ini, dia memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Demokrat untuk maju ke pemilu umum atau utama.
Jadi, siapa dia sebenarnya? Zohran Mamdani lahir Oktober 1991 (33 tahun) di Uganda. Pindah ke New York saat berusia 7 tahun bersama keluarganya.
Dia sekolah di Bronx High School of Science, lalu lulus dengan gelar studi Afrika dari Bowdoin College. Mamdani ikut mendirikan organisasi mahasiswa Students for Justice in Palestine di kampus.
Ayahnya, Dr Mahmoud Mamdani, adalah sejarawan ternama dn dosen di Columbia University. Ibunya, Mira Nair, sutradara film terkenal dari India. Istrinya, Rama Douji, seniman asal Suriah.
Dia besar di Queens, daerah penuh imigran. Maka wajar jika dia sangat pro-imigran.
Baca Juga:Menyoal Rumah Netanyahu, Diambil Paksa Negara dari Seorang Dokter PalestinaApa Bedanya Mukjizat, Karomah, Maunah, Irhas, Khurafat, Sihir dan Sulap? Begini Penjelasannya
Sebelum terjun ke politik, Mamdani bekerja sebagai konsultan perumahan. Dia membantu warga berpenghasilan rendah di Queens melawan penggusuran.
Identitas muslimnya dia bawa dalam kampanye. Rajin ke masjid, bersuara soal Palestina. Tapi, dia juga sering mendapat ancaman karena ini.
Dia sangat vokal mendukung Palestina. Juga mengusulkan RUU penghentian keringanan pajak untuk organisasi di New York yang terkait dengan pemukiman Israel. Karena melanggar hukum internasional.
Dia secara terbuka menyerukan agar Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu ditangkap dan diadili. Banyak pelanggaran yang telah Netanyahu lakukan.