Forkopimda Kabupaten Cirebon Semangati Kuwu Bangun Desa, Bupati: Negara Maju Apabila Desanya Maju

Forkopimda Kabupaten Cirebon
BERI SEMANGAT: Forkopimda Kabupaten Cirebon memberikan semangat kapada para kuwu dan lurah untuk fokus membangun desa. Kamis (3/7) siang, Pemkab Cirebon mengumpulkan para kuwu dan lurah di Pendopo Bupati Cirebon. FOTO: DENI HAMDANI/RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Forkopimda Kabupaten Cirebon memberikan semangat kapada para kuwu untuk fokus membangun desa. Kamis (3/7) siang, Pemkab Cirebon mengumpulkan para kuwu dan lurah yang ada di Kabupaten Cirebon di Pendopo Bupati Cirebon, Jl RA Kartini Kota Cirebon.

Bupati Cirebon Drs H Imron MAg kepada Radar Cirebon mengatakan, desa harus menjadi tonggak utama ketahanan pangan dan pembangunan. “Kami undang seluruh kuwu dan lurah. Ada arahan dari Pak Dandim dan Ibu Kapolres. Intinya, bahwa desa harus menjadi pilar utama dalam segala hal. Baik itu ketahanan pangan, keamanan, ketertiban, kenyamanan, harus kita bangun dari desa,” ungkap Imron.

Menurut Imron, negara bisa maju jika desanya maju. “Kita diinstruksikan oleh Pak Presiden untuk menjadi negara maju. Maka, desa sangat berperan. Negara maju apabila desanya maju,” ujarnya.

Baca Juga:FKSS Jabar Kirim Surat Terbuka untuk PrabowoBeras Sumbang Inflasi di Kota Cirebon Tertinggi 

Ketahanan pangan merupakan salah satu poin agar bisa membuat desa maju. “Ketahanan pangan di setiap desa harus bisa dilaksanakan, agar desa maju,” tuturnya.

Sementara itu, Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni menginginkan pembangunan di desa berjalan lebih masif. Pihaknya bersama bupati serta Forkopimda, mengajak kuwu dan lurah se-Kabupaten Cirebon untuk sama-sama membangun desa.

“Kita bertemu di acara ini, untuk membicarakan masalah terkait pembangunan desa. Juga dalam hal membantu menjaga kondusivitas, kamtibmas, yang dimulai dari desa,” ujarnya.

Lanjut Sumarni, pembangunan desa harus menjadi prioritas para kuwu dan lurah. “Kami berharap, desa-desa di Kabupaten Cirebon mulai menggeliat, membangun desanya, membangun SDM-nya,” tuturnya.

Pihaknya ingin, desa menganggarkan 20 persen dari Dana Desa (DD), khusus untuk ketahanan pangan. “Membangun desa bisa dari mempertajam ketahanan pangan. Kami ingin, ketahanan pangan menggunakan 20 persen dana desa. Ini untuk membangun ketahanan pangan, apakah itu di bidang peternakan, perikanan, atau tanaman pangan,” ungkapnya.

Dia menegaskan, sampah juga harus mampu dikelola oleh masing-masing desa. “Kami juga mengajak para kuwu untuk mengolah sampah di desa dengan baik,” ujarnya. (den)

0 Komentar