Dalam wawancara, Zohran Mamdani mengatakan tidak nyaman dengan negara yang mendasarkan kewarganegaraan pada agama atau identitas tertentu.
Tapi, dia juga tegas menolak anti-Semitisme. Yakni prasangka, diskriminasi, atau kebencian terhadap orang Yahudi. Dia berjanji mendukung pendanaan melawan ujaran kebencian di New York.
Yang mengecewakan banyak pihak adalah, ada indikasi jika sosok yang satu ini mendukung LGBT. Sebab, Mamdani aktif ikut dalam perayaan Pride Month di New York dan mendukung komunitas ini.
Baca Juga:Miris Kehidupan Lansia di Barat, 1 dari 4 Tinggal Sendirian, Banyak yang Meninggal Sebatang KaraMenyoal Rumah Netanyahu, Diambil Paksa Negara dari Seorang Dokter Palestina
Mamadani mengalahkan mantan Gubernur Andrew Cuomo yang mundur karena skandal. Dia mengamankan lebih dari 50 persen suara dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat. Tepatnya 56 persen di putaran ketiga, menurut komisi pemilu resmi.
Dia akan menghadapi petahana Eric Adams dari independen di pemilu utama yang digelar pada 4 November 2025 nanti.
Dalam banyak kesempatan, Mamdani berjanji tidak akan membiarkan ICE, Imigrasi dan Bea Cukai Amerika. Karena ICE selalu menangkap imigran ilegal yang dianggap kriminal di New York.
Trump pun marah dan langsung menyerang Mamdani. “Kalau begitu, kita harus menangkap dia juga! Kita tak butuh komunis di negara ini. Aku bakal awasi dia baik-baik atas nama bangsa,” tulis Trump dalam tweetnya.
Trump menyebut Mamdani sebagai “komunis berbahaya”. “Dia orang yang buruk, aku akan senang ngawasin dia. Dia harus datang ke gedung ini kalau mau duit.”
Trump juga ngetweet: “Selama saya presiden, saya takkan biarkan komunis ini hancurkan New York! Saya yang akan selamatkan kota ini dan membuat New York panas dan hebat lagi, seperti dulu saya lakukan buat Amerika!”
Di sana, dan bahkan di Indonesia banyak yang mendukung dan mengidolakan Mamdani. Tapi banyak pula yang curiga di baliknya.
Baca Juga:Menyoal Rumah Netanyahu, Diambil Paksa Negara dari Seorang Dokter PalestinaApa Bedanya Mukjizat, Karomah, Maunah, Irhas, Khurafat, Sihir dan Sulap? Begini Penjelasannya
“Ataukah ini awal kerusuhan baru di Amerika? Kalau iya biarin aja siih, orang mereka suka buat rusuh di mana-mana,” tulis Ben Attha mengakhiri tulisannya.