Ada 480 Juru Parkir Resmi, Dishub Sebut Munculnya Parkir Liar di CSB Berawal dari Iseng

Parkir liar
MUNCUL LAGI: Parkir liar di Jalan Dr Cipto Mangunkusumo, sekitar area CSB Mall berasal dari iseng. FOTO: CECEP NACEPI/RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Keberadaan parkir liar di sepanjang Jalan Cipto Mangunkusumo, tepatnya di sekitar CSB Mall, menjadi pemandangan yang mengganggu ketertiban di tengah Kota Cirebon.

Mal yang tergolong besar dan megah itu justru tampak semerawut karena masih banyak pengunjung yang memarkirkan kendaraannya sembarangan, terutama di pinggir jalan dan gang samping area mal.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon, Andi Armawan, menjelaskan bahwa praktik parkir liar di sekitar CSB Mall dilakukan oleh oknum warga yang awalnya hanya iseng, namun lama kelamaan menjadikannya sebagai sumber penghasilan tetap.

Baca Juga:Kuota Beasiswa Belajar ke Timur Tengah di Pesantren Bina Insan Mulia MelimpahAnggaran Bagi Hasil PKB Belum Masuk, DPUTR Garap Jalan Dengan Anggaran Dari APBD Kabupaten Cirebon

“Yang sering terlihat itu tukang becak yang awalnya hanya iseng. Karena tidak ada tindak lanjut dari pihak kami saat itu, mereka akhirnya menjadikannya sebagai penghasilan harian. Saat ini kami terus melakukan penertiban dan meningkatkan pengawasan serta pengendalian,” ujarnya.

Pihak Dishub juga telah meminta bantuan kepada pihak keamanan (security) CSB Mall agar meningkatkan ketertiban di area sekitar dan terus berkoordinasi dengan Dishub Kota Cirebon.

“Kami sudah meminta pihak keamanan untuk ikut serta menjaga ketertiban. Bila ada praktik parkir liar yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, kami mohon kerja samanya untuk melaporkan atau mengingatkan. Kami sudah beberapa kali melakukan penertiban, tetapi begitu lengah sedikit, mereka kembali lagi. Ini yang menjadi tantangan,” jelas Andi.

Ia menambahkan, beberapa oknum juru parkir liar bahkan telah diberi sanksi dan peringatan. Namun, keesokan harinya mereka tetap kembali ke lokasi dan melakukan aktivitas yang sama.

“Sudah kami beri peringatan, tapi tetap saja besoknya mereka kembali. Mungkin karena jadi tukang parkir itu cukup menggiurkan. Mereka tidak menyetor ke kas daerah, semua hasilnya untuk pribadi,” ujarnya.

Andi mengakui bahwa permasalahan ini tidak hanya terjadi di kawasan sekitar CSB Mall, tetapi juga di beberapa titik lain di Kota Cirebon. Biasanya, parkir liar muncul seiring dengan meningkatnya aktivitas atau munculnya lokasi kuliner dan tempat keramaian baru.

“Misalnya muncul tempat kuliner baru, lalu ada pemuda setempat yang langsung mengelola parkir secara tidak resmi. Padahal mereka tidak ada koordinasi dengan kami,” tambahnya.

0 Komentar