RADARCIREBON.ID– Kabupaten Kuningan kembali bersiap menggelar ajang balap sepeda bergengsi Tour de Linggarjati (TdL) 2025.
Memasuki edisi ke-8, event sport tourism andalan ini dijadwalkan berlangsung pada 12-14 September 2025 tanpa menggunakan APBD Kuningan.
Menariknya, Tour de Linggarjati kali ini akan diikuti bukan hanya oleh para atlet sepeda dari berbagai daerah di Indonesia, tetapi juga sejumlah klub internasional dari Asia Tenggara bahkan sedang dijajaki keikutsertaan tim dari Eropa.
Baca Juga:Dorong Partisipasi Warga, Toto Suharto Ajak Masyarakat Kasturi Awasi Kualitas PendidikanFraksi Golkar Dorong Peningkatan Kapasitas SDM di Kuningan
Bupati Kuningan, Dr H Dian Rachmat Yanuar, mengungkapkan bahwa Tour de Linggarjati merupakan bagian dari tiga event olahraga besar yang akan digelar pemda tahun ini secara mandiri tanpa membebani APBD.
“Tiga event itu adalah turnamen tenis terbuka, turnamen sepak bola Bupati Cup antar kecamatan yang berlangsung sepanjang Agustus, dan tentu saja Tour de Linggarjati yang menjadi daya tarik utama, baik bagi publik nasional maupun internasional,” ujar Bupati Dian.
Sebagai penggagas utama TdL, Bupati Dian juga mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak, termasuk Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang juga merupakan putra daerah asal Desa Haurkuning, Kuningan.
Sementara itu, Ketua Pelaksana TdL 2025 dr Yanuar Firdaus, menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan akan diawali pada 12 September 2025, dengan registrasi peserta, pemeriksaan kesehatan atlet, technical meeting, dan welcoming party untuk menyambut kontingen dari berbagai wilayah dan negara.
Gelaran balap resmi akan dimulai pada 13 September 2025, melalui kategori Individual Road Race (IRR). Start dan finish akan dipusatkan di depan Masjid Syiarul Islam, Kuningan.
Para peserta akan menempuh rute dengan tingkat kesulitan yang bervariasi, mulai dari 30,7 km hingga 111 km, tergantung kelas dan kategori, termasuk kelas elite nasional dan internasional.
Puncak kegiatan akan digelar pada 14 September 2025, lewat Fun Bike sejauh 20,8 km yang terbuka bagi masyarakat umum, komunitas sepeda lokal, pelajar, ASN, hingga warga umum dari berbagai kalangan.
Baca Juga:PT LKM dan PDAU Terus Merugi, DPRD Kuningan Usul Merger BUMDWakasad TNI Tinjau Kesiapan Marshalling Area dan Lahan Pembangunan Batalyon di Kuningan
“Tour de Linggarjati bukan hanya sekadar lomba sepeda, tapi juga menjadi ajang pertemuan budaya dan pemberdayaan ekonomi rakyat,” tuturnya.
Di area Taman Kota Kuningan, lanjutnya, akan digelar Gelar Budaya yang menampilkan seni tradisional dari sanggar-sanggar lokal serta bazar UMKM, donor darah, dan berbagai kegiatan sosial kolaboratif lainnya.