RADARCIREBON.ID – Keluhan infrastruktur masih mendominasi aspirasi masyarakat dalam reses ketiga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Teguh Rusiana Merdeka SH. Di Cirebon Timur, paling banyak jalan rusak, yang belum juga diperbaiki.
“Keluhan masyarakat sangat realistis. Mereka menilai, Pemkab Cirebon lamban dalam menangani kerusakan jalan. Padahal, jalan-jalan itu adalah akses utama penopang ekonomi. Ketika rusak, aktivitas warga ikut terganggu,” kata Teguh.
Selain infrastruktur jalan, Teguh juga menyoroti permasalahan irigasi dan akses jalan pertanian. Ia menyebut Bendungan Cimanis di Kecamatan Pangenan perlu mendapat perhatian lebih, karena fungsinya sangat vital bagi pertanian warga. Masyarakat, kata Teguh, juga mengeluhkan minimnya dukungan alat-alat pertanian.
Baca Juga:Sekolah Swasta di Indramayu Krisis Siswa Baru, Bahkan Ada yang Sampai Tidak Dapat SiswaPrabowo Resmikan 80.081 Koperasi Desa Merah Putih, Putus Mata Rantai Tengkulak
“Padahal mereka sangat membutuhkan. Kami akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mencarikan solusi agar kebutuhan ini bisa dipenuhi,” terangnya.
Tak hanya soal infrastruktur dan pertanian, Politisi Partai Golkar itu juga menyinggung persoalan investasi di wilayah Cirebon Timur.
Menurutnya, kawasan industri yang sudah tersedia belum dimanfaatkan secara maksimal karena lambatnya sistem perizinan.
“Perizinan kita masih belum cepat, tepat, dan efektif. Padahal zona industrinya sudah ada. Kalau sistem seperti ini terus dipertahankan, investor bisa saja berpikir ulang untuk menanamkan modalnya di Cirebon,” jelasnya.
Isu ketenagakerjaan juga menjadi sorotan dalam reses tersebut. Teguh menegaskan pentingnya penyerapan tenaga kerja lokal oleh perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Cirebon.
Untuk mendukung hal ini, ia mendorong Pemkab agar mengoptimalkan Balai Latihan Kerja (BLK) yang sudah ada.
“Jika BLK difungsikan secara maksimal, maka warga akan memiliki keterampilan yang memadai. Tak ada alasan lagi bagi perusahaan untuk tidak merekrut tenaga kerja lokal,” tegasnya.
Baca Juga:Tertarik Jadi Afiliator TikTok? Begini Tips Sukses ala Abi Gym di Workshop SBC Cirebon603 Ribu Penerima Bansos Terlibat Judi Online, Kemensos Siap Coret dari Daftar!
Lebih lanjut, Teguh menyatakan, potensi Kabupaten Cirebon sangat besar, tinggal bagaimana kreativitas dan gagasan cemerlang dari pemerintah daerah bisa diwujudkan melalui dinas-dinas terkait.
“Kami di legislatif tentu mendukung penuh, selama komunikasi antara eksekutif dan legislatif berjalan dengan baik. Kalau ada kegagalan kinerja pemerintah daerah, kami pun ikut bertanggung jawab. Sebab, DPRD punya fungsi kontrol, budgeting, dan legislasi. Tinggal bagaimana menjalankan komunikasi yang efektif di masing-masing bidang,” pungkasnya. (sam)