The Great Reset, Bukan Lagi Teori Konspirasi, Cocok Diterapkan Saat Ini

Mengurangi Rasa Stres Dalam Pikiran Kita Karena Pekerjaan Yang Padat
Mengurangi Rasa Stres Dalam Pikiran Kita Karena Pekerjaan Yang Padat
0 Komentar

Mungkin sudah pernah mendengar konsep “The Great Reset”. Konsep ini pernah ramai ketika pandemi COVID-19. Soalnya dianggap teori konspirasi gara-gara elite global yang ingin mengkontrol seluruh aspek kehidupan, salah satunya lewat krisis atau Covid-19.

Terlepas dari huru-hara itu, “The Great Reset” jika diperhatikan merupakan sinyal bahwa dunia memang bakal berubah drastis.

Coba diperhatikan. Pola kekayaan yang survive bukan yang kaya, tapi yang siap. Arah kebijakan dari globalisasi menjadi proteksionisme. Struktur pasar dari investasi growth ke value dan real. Pola dunia kerja dan teknologi dari manual ke Al dan otomatisasi.

Baca Juga:Gempa Kamchatka Rusia Tak Ada Apa-apanya, Zona Megathrust Indonesia Lebih DahsyatGelombang Tsunami Rusia Sudah Sampai Jepang, BMKG: Sampai di Indonesia Pukul 14.52 WITA

Intinya dari konsep The Great Reset, mengingat kalau dunia bakal berubah cepat dan aturan mainnya sedang di-reset. Ingat krisis dan gonjang-ganjing dunia tak bisa dikendalikan, tapi reaksi dan persiapan harus bisa.

Dengan cara apa? Pada 5 bulan ke depan adalah titik balik persiapan yang bisa dikendalikan. Dengan cara:

1. Kenali sektor tahan krisis

Apa itu sektor tahan krisis? Sektor-sektor yang permintaannya tetap tinggi meskipun ekonomi melemah. Biasanya disebut juga “non-cyclical” atau essential sectors.

Contohnya makanan/minuman pokok, telekomunikasi dan internet. Juga pendidikan dan skill-based training. Soalnya orang pasti tetap membutuhkan konsumsi makan dan internet harian, meskipun pasti tetap ada penurunan.

McKinsey (2023) mengungkapkan sektor seperti kesehatan, pendidikan, dan layanan kebutuhan pokok mencatat pertumbuhan stabil selama krisis pandemi maupun pasca-2022.

2. Diversifikasi income

Jangan cuma bergantung ke 1 sumber penghasilan. Ini sudah sering dibahas, intinya sebisa mungkin mengambil setiap kesempatan yang bisa menghasilkan uang.

3. Atur cashflow positif

Inj tidak untuk menakut-nakuti. Tapi hiduplah sesuai kemampuan. Prinsip dasar tapi ini benar-benar yang harus dijaga. Penghasilan harus lebih besar dari pengeluaran! Biar tidak terjebak Lifestyle Infation.

Baca Juga:Gempa Bumi Rusia, BMKG Prediksi Tsunami sampai ke Indonesia Pukul 14.52 WITADampak Gempa Kamchatka Rusia, 10 Pesisir di Indonesia Berpotensi Tsunami Mulai Pukul 14.20 WITA

Pilihan sekarang ada di tangan kita sendiri, krisis dan teori konspirasi global memang di luar kendali, tapi setidaknya siap, jika mengerti pola dan belajar adaptasi.

Mulai dari mana? “The Great Reset”, sadar dulu terus mengambil strategi untuk melindungi aset, income, dan peluang di tengah badai.

0 Komentar