RADARCIREBON.ID -Bupati Cirebon Drs H Imron MAg mengakui, kondisi KONI Kabupaten Cirebon saat ini dalam kondisi tidak beres.
Hal itu, katanya, ditandai dengan adanya dewan pembina dan banyaknya pengurus inti yang mundur dari organisasi.
Selain itu, lanjut Imron, sebanyak 36 cabang olahraga (cabor) secara terbuka sudah mengajukan mosi tidak percaya atas kepemimpinan Sutardi Raharja melalui KONI Jawa Barat (Jabar).
Baca Juga:DPRD Cirebon Desak Dishub Prioritaskan Konektivitas dan Keselamatan Lalu Lintas di 2026Dulu Kesulitan Matematika, Kini Raih Bronze Medal
“Memang pada kenyataanya ada yang tidak beres di KONI Kabupaten Cirebon. Kalau satu ada dua orang pengurus yang mundur, masih wajar. Ini sih kebanyakan pengurus mengundurkan diri. Berarti ada masalah dalam kepengurusan KONI,” jelas Imron kepada awak media, Jumat (8/8).
Kendati demikian, Imron mengaku, tidak akan memanggil Sutardi untuk meminta konfirmasi terkait masalah yang dihadapai saat ini. Alasannya, KONI bukan bawahan bupati dan yang berhak melakukan adalah KONI Jabar.
Untuk itu, ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon itu meminta KONI Jabar untuk bertindak cepat agar kisruh internal KONI ini tidak mempengaruhi kinerja cabor-cabor yang tengah melakukan persiapan Babak Kualifikasi Porprov Jawa Barat.
“Kalau memang nanti ada kekosongan jabatan, ya harus ada penggantinya. Kan, banyak orang-orang berkompeten. Yang penting bagaimana caranya prestasi atlet di Kabupaten Cirebon bisa terdongkrak,” tandasnya.
Dalam kesempatna itu, Imron juga menyidir Sutardi Raharja yang tidak akan mundur dan bisa mengembalikan hasil temuan Inspektorat senilai Rp200 juta dengan menggunakan uang pribadi. “Ngapain mundur. Kan, dia banyak duit. Temuan saja dia bayar pakai uang sendiri, itu juga kabarnya sih,” sindir Imron.
Bahkan, Bupati Imron mengaku, mendengar kabar bahwa ketua KONI Kabupaten Cirebon bisa menanggulangi dana sebesar Rp4 miliar ketika Pemerintah Kabupaten Cirebon tidak bisa mencairkan anggaran dana hibah KONI Kabupaten Cirebon itu karena adanya kisruh internal kepengurusan.
Sebelumnya, konflik internal di tubuh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cirebon mencuat setelah salah satu dewan pembina dan belasan pengurusnya mundur.
Baca Juga:Telkom Dukung Digitalisasi SMK Ma’arif Al Ghozali CirebonIzin Usaha Versus Terancam Dicabut, Komisi II DPRD Desak Dinas Teknis untuk Bertindak Tegas
Bahkan, sebanyak 36 cabang olahraga (cabor) melakukan mosi tidak percaya kepada Sutardi Raharja sebagai Ketua KONI Kabupaten Cirebon dengan melangkan surat mosi itu ke KONI Jawa Barat (Jabar).