RADARCIREBON.ID – Bupati Indramayu, Lucky Hakim minta tolong ke sejawat yakni, Panji Petualang dan Dede Inoen untuk membantu petani di Kabupaten Indramayu.
Persoalan yang kerap dihadapi selama ini adalah keberadaan hama tikus, karena sawah yang sudah mulai kekurangan predator alami.
Oleh karena itu, perlu kehadiran predator khususnya ular untuk menjadi pemangsa dan mengurangi populasi hama tikus.
Baca Juga:Gempa Kamchatka Rusia Tak Ada Apa-apanya, Zona Megathrust Indonesia Lebih DahsyatGelombang Tsunami Rusia Sudah Sampai Jepang, BMKG: Sampai di Indonesia Pukul 14.52 WITA
Pannji Petualang dan Dede Inoen bersama Dream Team Indonesia bahkan datang ke Kabupaten Indramayu untuk memberikan bantuan pelepas liaran.
“Ular fungsinya untuk pengendalian hama tikus. Setelah ada ular seperti ini aman. Semoga bisa membantu pertanian di Indramayu,” kata Panji, dikutip radarcirebon.id, Selasa, 12, Agustus 2025.
Panji juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Lucky Hakim yang telah menggagas dan memberi dukungan pada kegiatan tersebut.
“Terima kasih Pak Lucky Hakim yang sudah mendukung dan menggagas kegiatan ini,” katanya.
Apalagi Lucky Hakim sejak dulu diketahui sebagai penyayang hewan termasuk ular.
“Beberapa waktu lalu, Panji bareng Dream Team diminta mas Lucky untuk melepasliarkan ular tidak berbisa di areal persawahan Indramayu,” ujar dia.
Dikatakan Panji, dirinya bersama para influencer yang tergabung dalam Dream Team itu, melepaskan di antaranya ular jali/koros (ptyas korros), dan ular lanang sapi (coelognathus radiatus).
Baca Juga:Gempa Bumi Rusia, BMKG Prediksi Tsunami sampai ke Indonesia Pukul 14.52 WITADampak Gempa Kamchatka Rusia, 10 Pesisir di Indonesia Berpotensi Tsunami Mulai Pukul 14.20 WITA
Lebih lanjut, kata Panji, dua jenis ular tersebut memangsa tikus, burung, dan kodok di sawah.
“Solusi ini diharapkan bisa membantu masyarakat khususnya petani di Indramayu agar mengurangi hama tikus. Dan ular ini tidak menyerang manusia, kecuali kalau diganggu,” jelas Panji.
Lepas Ular di Sawah
Jenis ular yang dilepaskan antara lain ular lanang sapi (Coelognathus radiatus) dan ular koros (Ptyas korros), dua spesies ular tidak berbisa yang dikenal sebagai predator alami tikus.
Kedua jenis ular ini dinilai aman bagi manusia, dan memiliki habitat alami di wilayah persawahan.
Menurut Bupati Lucky, tujuan utama program ini adalah untuk membantu petani mengatasi serangan hama tikus, yang selama ini menjadi masalah serius dalam pertanian.
Dengan mengembalikan predator alaminya ke habitat semula, Lucky berharap keseimbangan ekosistem bisa tercipta dan hasil panen petani bisa meningkat.