RADARCIREBON.ID – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon menyatakan bahwa keberadaan pepohonan yang rindang dan faktor cuaca berperan penting dalam menjaga kualitas udara di Kota Cirebon.
Berdasarkan hasil pengujian kualitas udara menggunakan Indeks Kualitas Udara (IKU) pada semester pertama tahun 2025, Kota Cirebon memperoleh nilai 88,14 yang menunjukkan kategori kualitas udara baik.
“Hasil pengujian pada bulan Juni lalu menunjukkan kualitas udara di Kota Cirebon cukup baik dengan tingkat polusi yang rendah,” ujar Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran, dan Kerusakan Lingkungan DLH Kota Cirebon, Teguh Wiyatno.
Baca Juga:Pemerintah Optimalkan Digitalisasi Penyaluran Bansos Pada Agustus 2025Bupati Cirebon Serahkan Bantuan untuk Korban Longsor Tambang Gunung Kuda, 4 Warga Masih Hilang
Pengujian dilakukan di empat zona utama, yaitu zona transportasi, zona industri, zona pemukiman, dan zona perkantoran. Pengamatan kualitas udara menggunakan alat manual High Volume Air Sampler.
“Kami melakukan pengujian di 12 lokasi dengan penyesuaian zona. Tim kami secara seksama memeriksa kualitas udara di setiap titik,” jelas Teguh.
Meski Kota Cirebon merupakan kota perdagangan dan jasa, tingkat pencemaran udara masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan oleh keberadaan pohon yang masih cukup banyak, sehingga mampu menyaring udara dan menjaga kualitasnya.
“Pohon yang rindang serta kondisi cuaca sangat berpengaruh terhadap kualitas udara di Kota Cirebon,” tambahnya.
Teguh mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga kualitas udara dengan menanam pohon dan mengurangi sumber polusi. Dengan demikian, udara di Kota Cirebon dapat tetap terjaga dengan baik.
“Jika memiliki lahan, sebaiknya tanam pohon di halaman rumah dan hindari penggunaan kendaraan yang dapat menimbulkan polusi,” pungkasnya. (ade)