PBB Naik Gila-gilaan, Cirebon Bisa Sampai 1000 Persen, Inilah Penyebabnya

Penolakan PBB
MENOLAK LAGI: Sejumlah warga Kota Cirebon yang sempat vakum kini kembali memperjuangkan penolakan PBB oleh Pemkot Cirebon. FOTO: CECEP NACEPI/RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Seperti ada yang memberi komando. Tiba-tiba banyak daerah menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bersamaan dan gila-gilaan.

Tak cuma Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang menaikkan PBB gila-gilaan. Ternyata beberapa daerah juga melakukan hal yang sama. Seperti Jombang di Jawa Timur, Semarang Jawa Tengah dan Kota Cirebon Jawa Barat.

Pati menaikkan PBB 250 persen. Kemudian Kabupaten Semarang 441 persen. Bahkan Kota Cirebon dan Kabupaten Jombang, kenaikan PBB-nya ada yang menyentuh 1000 persen.

Baca Juga:KDM Kena Tipu, Diprank Anak-anak 'Bau Kencur', Ternyata Gegara IniKDM Puji Lucky Hakim yang Lepas Ular di Sawah, Minta Kembangkan Burung Hantu

Menurut konsultan keuangan “100 Juta Pertama”, isu kenaikan PBB memang tidak main-main. Melalui unggahanya di media sosial X, akun itu justru mempertanyakan, boleh kah Pemda menaikkan PBB sesuka hati?

Selain itu akun tersebut juga bertanya ke mana larinya uang dari hasil PBB ini? Juga, apa yang menjadi penyebab PBB harus naik gila-gilaan?

Akun itu menjelaskan, isu PBB menjadi ramai gegara Bupati Pati, Sudewo, menaikkan PBB sampai 250 persen. Ketika didemo karena kebijakan itu, dia malah menantang warganya.

Situasi di Pati pun makin memanas. Bahkan, DPRD sepakat membikin hak angket dan pansus pemakzulan sang bupati.

Memang tak boleh berburuk sangka dengan kondisi ketika pemda ramai-ramai menaikkan PBB. Namun, mengapa kenaikan tersebut waktunya barengan. Hal itulah yang agak mencurigakan.

“Apakah ada instruksi khusus? Atau memang daerah-daerah tak punya duit gegara efisiensi,” tanya akun tersebut, baru-baru ini.

Memang, PBB ini pemungutannya diatur dan diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten/kota. Jadi, Pemda punya kewenangan untuk mengatur nilai PBB sendiri.

Baca Juga:Gempa Kamchatka Rusia Tak Ada Apa-apanya, Zona Megathrust Indonesia Lebih DahsyatGelombang Tsunami Rusia Sudah Sampai Jepang, BMKG: Sampai di Indonesia Pukul 14.52 WITA

PBB ini dipungut oleh daerah dengan tujuan agar bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selain itu juga untuk membiayai program-program, termasuk pembangunan infrastruktur daerah.

Jadi intinya, PBB memang tujuannya untuk menyejahterakan masyarakat di daerah secara mandiri. Hanya persoalannya, mengapa ada daerah-daerah yang menaikkan PBB hingga ribuan persen?

Inilah penyebabnya. Daerah menaikkan PBB karena ada pembaharuan Nilai Jual Obyek Pajak atau NJOP. Bahkan biasanya NJOP ini pula yang sering digunakan untuk menentukan harga properti.

Khusus untuk kasus di Pati yang lagi ramai, ternyata PBB di sana tidak naik selama 14 tahun. Sementara ketika pemerintah lagi fokus membangun infrastruktur sama fasilitas umum, membutuhkan banyak biaya. Maka salah satu caranya dengan menaikkan PBB.

0 Komentar