Kota Cirebon Terancam Dikepung Banjir Rob, Diperkirakan Terjadi Pada 14–19 Agustus 2025

Banjir Rob
Ilustrasi berita Kota Cirebon Terancam Dikepung Banjir Rob, Diperkirakan Terjadi Pada 14–19 Agustus 2025. FOTO: DOKUMEN RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir Kota Cirebon diminta waspada terhadap potensi banjir rob. Sepanjang wilayah pesisir utara Jawa Barat, termasuk Kota Cirebon, diperkirakan berpotensi mengalami banjir rob dalam waktu dekat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon, Andi Wibowo SSos, menyampaikan kepada Radar Cirebon bahwa potensi banjir rob tersebut diperkirakan terjadi pada 14–19 Agustus 2025, berdasarkan informasi dari BMKG.

“Kawasan pesisir utara Jawa Barat, termasuk Kota Cirebon, berpotensi mengalami banjir rob akibat pasang maksimum air laut yang terjadi bersamaan dengan fase perigee,” ujar Andi.

Baca Juga:Lomba “Radekasa” Meriahkan HUT RIDosen IPB Cirebon Ajarkan Data Mining untuk Tingkatkan Kualitas Latihan SSB Garuda

Fase perigee adalah kondisi saat jarak bulan paling dekat dengan bumi, yang dapat menyebabkan kenaikan signifikan pada tinggi gelombang dan pasang laut.

Andi menambahkan, potensi banjir rob paling besar akan terjadi antara pukul 15.00–19.00 WIB, sehingga masyarakat di wilayah pesisir diminta mengantisipasi dampaknya sedini mungkin.

*Wilayah Terdampak dan Dampaknya

Untuk Kota Cirebon, wilayah yang berpotensi terdampak antara lain: Kecamatan Kejaksan dan Kecamatan Lemahwungkuk.

Dampak banjir rob diperkirakan dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat, terutama di sekitar pelabuhan dan permukiman pesisir.

Aktivitas yang berisiko terganggu meliputi: bongkar muat di Pelabuhan, perikanan darat, dan aktivitas warga di kawasan pesisir.

BPBD Kota Cirebon mengimbau masyarakat pesisir untuk: meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir rob, terutama saat pasang tinggi, menghindari aktivitas di area pesisir yang rawan tergenang air laut, memastikan sistem drainase di sekitar rumah berfungsi dengan baik untuk mencegah genangan, mengikuti informasi resmi dan peringatan dini dari BMKG terkait kondisi cuaca dan potensi banjir rob.

“Kami minta warga tetap tenang namun waspada. Antisipasi lebih awal penting agar dampaknya bisa diminimalisasi,” pungkas Andi. (abd)

0 Komentar