RADARCIREBON.ID -Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cirebon memastikan akan kembali menggelar rotasi dan mutasi pejabat di lingkungan pemerintah daerah.
Rencana ini menunggu selesainya hasil asesmen yang diperkirakan rampung pada akhir bulan depan.
Kepala BKPSDM Kabupaten Cirebon, Ade Nugroho Yuliarno SSTP mengatakan, rotasi mutasi kemungkinan besar akan dilakukan pada akhir November atau awal Desember 2025.
Baca Juga:PLN Luncurkan Home Charging Services Versi Terbaru, HCS Ultima Yang Hadir Dengan Lebih EfisienDAM Raih Juara di Kontes Layanan Honda Nasional 2025
“Beberapa pejabat eselon II akan memasuki masa pensiun pada akhir tahun ini. Maka, rotasi mutasi perlu segera dilakukan agar posisi yang kosong bisa terisi dan pejabat lama dapat menuntaskan pekerjaannya terlebih dahulu,” ujar Ade, Selasa (2/9).
Menurutnya, sejumlah posisi strategis memang akan segera ditinggalkan pejabat lama lantaran pensiun di tahun ini.
Mereka diantaranya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Drs Abraham Muhamad MSi, serta Sekretaris DPRD Kabupaten Cirebon Asep Pamungkas SP MP.
Selain itu, jabatan Dirut RSUD Waled yang saat ini masih diisi oleh pelaksana tugas (Plt) juga menjadi prioritas pengisian.
Namun, Ade mengakui pihaknya menghadapi kendala karena hingga kini belum ada figur yang memenuhi syarat.
“Dari hasil asesmen kemarin, belum ada pejabat yang masuk di box 9. Padahal, nilai box 9 merupakan syarat mutlak untuk menduduki jabatan eselon II, termasuk Dirut RSUD Waled,” jelasnya.
Ia menambahkan, syarat lainnya bagi calon Dirut RSUD Waled adalah memiliki pengalaman kerja minimal dua tahun di rumah sakit jika bukan berasal dari kalangan dokter, serta memiliki gelar Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS).
Baca Juga:DKPPP Kota Cirebon Gelar GPM Serentak Lima Kecamatan , Ini TujuannyaOJK Luncurkan Sprint untuk Permudah Perizinan Pasar Modal
“Masalahnya, baik dari kalangan dokter maupun non-dokter dengan gelar MARS, hasil asesmennya belum ada yang mencapai box 9. Ini yang menjadi tantangan utama,” ungkapnya.
Belum ditemukan figur Dirut RSUD Waled, pihaknya berencana menggelar asesmen ulang untuk mencari figur yang tepat.
Jika hingga batas waktu yang ditentukan belum juga ada kandidat yang memenuhi syarat, pihaknya akan berkonsultasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk mencari solusi.
“Kita tunggu hasil asesmen ulang. Semoga ada jalan keluar terbaik yang sesuai aturan,” pungkasnya. (sam)