RADARCIREBON.ID – Suasana tenang di Blok Cihampelas, Desa Gumulunglebak, Kecamatan Greged, mendadak mencekam pada Rabu (24/9) dini hari.
Sebuah tempat pengolahan biji plastik berubah jadi kobaran api setelah diduga terjadi korsleting listrik pada salah satu mesinnya.
Kobaran api yang muncul sekitar pukul 03.35 WIB itu dengan cepat menjalar ke tumpukan plastik bekas dan barang rongsokan.
Baca Juga:Papa Cookies Gulirkan Promo Gebyar Diskon 25%The Pavilion, Hunian Premium Hadir di Kota Cirebon
Dalam hitungan menit, api membesar dan membuat warga panik. Mereka bergegas membangunkan pemilik gudang sekaligus menghubungi pemadam kebakaran.
“Begitu laporan masuk ke Pos Jaga Damkar Sektor Greged pukul 03.37 WIB, tim langsung diterjunkan. Kami juga minta dukungan dari sektor Lemahabang dan Pangenan karena lokasi cukup rawan dan butuh suplai air tambahan,” jelas Kepala Bidang Pemadam, Penyelamatan dan Sarpras Disdamkarmat Kabupaten Cirebon, Eno Sujana.
Tiga sektor pemadam bahu-membahu memadamkan api yang berkobar hampir dua jam. Api baru bisa dijinakkan sekitar pukul 06.05 WIB, sementara proses pendinginan berlangsung hingga pukul 08.50 WIB.
Dari hasil pemeriksaan, sekitar 150 meter persegi bangunan semi permanen hangus terbakar.
Dua unit mesin pengolah plastik, plastik bekas, dan rongsokan lainnya tak bisa diselamatkan. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai Rp100 juta.
“Yang penting tidak ada korban, tapi kerugian cukup besar karena seluruh isi gudang ludes,” ujar Eno. (awr)