Pentingnya Branding Kawasan Rebana, Bisa Jadi Masa Depan Ekonomi Jawa Barat

Kawasan Rebana di jawa barat
Konsep metropolitan rebana persembahan terbaik untuk warga Jawa Barat/ ist.radarcirebon.id
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Kawasan Metropolitan Rebana merupakan destinasi baru yang potensial. Karena itu sangat penting branding di kawasan tersebut.

Hal itu diungkapkan Kepala BP Rebana, Helmy Yahya, ketika berkunjung ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka, Rabu lalu.

Branding yang dimaksud oleh praktisi komunikasi terkemuka ini, bukan hanya dari sisi logistik. Tetapi juga soal budaya, talenta muda dan inovasi.

Baca Juga:UEA Tertarik Tanamkan Modal di Bandara Kertajati, Etihad Berencana Buka Rute untuk Jamaah UmrahSanksi KDM untuk ASN Jabar yang Malas: Nanti Saya Posting di TikTok Saya

Bahkan, menurut pria asal Sumatera Selatan ini, Rebana bukan hanya sekadar kawasan. Rebana bisa menjadi masa depan ekonomi Jawa Barat.

Di dalam kawasan Rebana ini ada tempat yang begitu penting, yakni BIJB Kertajati. Menurut Helmy, sangat penting transformasi Bandara Kertajati sebagai wajah pertama kawasan ini, dan Jawa Barat pada umumnya.

Bahkan, tandasnya, bandara terbesar nomor dua di Indonesia tersebut bisa menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi.

“Mari kita dukung bersama pengembangan kawasan Bandara Kertajati,” ajak sosok yang juga menjabat komisaris Bank Jabar Banten (BJB) ini.

Untuk diketahui bersama, Kawasan Rebana merupakan wilayah yang digadang-gadang bisa menjadi metropolitan di utara-timur Jawa Barat.

Kawasan ini mencakup 6 kabupaten dan 1 kota. Yakni Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, Kuningan, dan Kota Cirebon.

Kawasan ini dibentuk untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan industri terintegrasi. Hal tersebut berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2021.

Baca Juga:Emas, Selain Harganya Terus Meroket, juga Mulai Sulit DicariLampung Tak Seberuntung Cirebon dan Banten, Sulit Telusuri Peninggalan Masa Lalunya

Walau ada 7 kota dan kabupaten, sebenarnya kawasan ini berfokus pada segitiga emas. Yakni, Cirebon, Pelabuhan Patimban di Subang dan Bandara Kertajati di Majalengka.

Seperti dikatakan Helmy, kawasan ini diharapkan bisa mendorong laju pembangunan ekonomi melalui berbagi hal. Di antaranya pengembangan kawasan industri yang terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing tinggi, dan berkelanjutan.

Tentu saja, pengembangan kawasan yang sekarang mati suri ini, juga bertujuan untuk meningkatkan investasi dan menciptakan lapangan kerja. Pada akhirnya bisa meningkatkan perekonomian nasional secara terintegrasi dan berkelanjutan.

0 Komentar