Pekan Sibuk Kejari Cirebon: Periksa Saksi-saksi, Pemeriksaan Kasus Gedung Setda hingga BPR Bank Cirebon

kosongkan gedung setda kota cirebon
Gedung Setda Kota Cirebon. Foto: seno dwi priyanto-radar cirebon.
0 Komentar

Langkah selanjutnya, sambung Slamet, BPK akan turun mengaudit kerugian keuangan negara. “Saat ini kami sudah koordinasi dengan BPK, di mana BPK meminta penyidik melengkapi dokumen pendukung. Jadi untuk kerugian keuangan negara sampai saat ini belum bisa disampaikan karena menunggu audit BPK. Yang jelas tahun 2019-2024,” bebernya.

Penyidik, masih kata Slamet, akan terus melakukan pendalaman karena ini menyangkut banyak orang dan banyak saksi. “Memang ada modus yang sedang kita dalami. Misalnya ada beberapa pihak yang harus mempertanggungjawabkan proses pengeluaran kredit, ada yang sengaja kredit agar cair supaya digunakan pihak tertentu. Maka dari itu kita akan lihat alat buktinya,” terang Slamet.

Modus lainnya, sambung Slamet, penggelapan dana, di mana harusnya masuk ke BPR Bank Cirebon, tapi tidak masuk. “Harusnya nasabah sudah bayar, tapi dananya tidak masuk ke pembayaran. Nanti akan kita buka pada saatnya siapa saja yang bertanggung jawab,” tegas Slamet.

Baca Juga:Presiden Prabowo tentang Kepemimpinan di TNI, Prestasi, Bukan SenioritasBahas MBG dalam FGD, Bom Waktu Limbah Dapur MBG: Berkah atau Bencana 

Ia juga membenarkan adanya pemanggilan terhadap Dewan Pengawas BPR Bank Cirebon. Sementara mengenai kemungkinan tersangka, Slamet menegaskan calon tersangka lebih dari satu orang. “Tipikor lebih dari satu (tersangka, red), tidak mungkin sendirian,” pungkasnya. (abd)

0 Komentar