Mendadak Ramai Boikot Trans7, Ponpes Al Mizan Jatiwangi Ikut Mengecam: Kami Terluka dan Marah

boikot trans7 kenapa
Di media sosial mendadak ramai ajakan boikot Trans7 yang disuarakan kalangan pesantren. Foto: Tangkapan layar - radarcirebon.id
0 Komentar

RADARCIREBBON.ID – Media sosial mendadak ramai dengan ajakan boikot Trans7 yang disuarakan kalangan pesantren.

Sebuah episode di Program Expose dinilai melecehkan dunia pesantren. Terlebih tayangan itu, secara spesifik dinilai telah merendahkan marwah Ponpes Lirboyo.

Reaksi keras berupa ajakan boikot Trans7 disuarakan kalangan pesantren di media sosial. Mereka juga menuntut Trans7 untuk menyampaikan permohonan maaf terbuka dan sowan ke Ponpes Lirboyo.

Baca Juga:Timpang antara UMK dan KHL, Biar Bisa Bertahan, 3 Hal Ini Harus DilakukanPendapatan Tukang Bangunan Lumayan Tinggi, Tapi Tak Pernah Naik Kelas, Ini Penyebabnya

Di Kabupaten Majalengka, Ponpes Al Mizan Jatiwangi menyampaikan keprihatinan dan kecaman keras terhadap tayangan program Expose di stasiun televisi Trans7 yang disiarkan pada sore kemarin.

Tayangan tersebut dinilai telah melecehkan dan merendahkan marwah Pondok Pesantren Lirboyo, sekaligus mencederai kehormatan dunia pesantren di Indonesia.

Ketua Yayasan Al Mizan, H Asep Zaenal Aripin, menegaskan bahwa tayangan tersebut bukan hanya bentuk kesalahan jurnalistik, tetapi juga penghinaan terhadap lembaga pendidikan Islam yang telah berjasa besar bagi bangsa.

“Kami di Al Mizan merasa terluka dan marah. Tayangan itu bukan sekadar menyinggung Lirboyo, tetapi merendahkan seluruh pesantren sebagai institusi pendidikan dan peradaban Islam yang telah melahirkan banyak ulama, kiai, dan tokoh bangsa,” tegas H Asep.

Sebagai wujud solidaritas terhadap Pondok Pesantren Lirboyo dan bentuk tanggung jawab moral terhadap dunia pesantren, ratusan santri Al Mizan Jatiwangi juga menggelar aksi damai di depan kompleks pesantren.

Dalam aksi tersebut, para santri membawa poster dan spanduk berisi seruan moral agar media nasional menghormati pesantren serta meminta Trans7 bertanggung jawab atas tayangan yang dianggap melecehkan itu.

“Aksi para santri ini bentuk cinta mereka terhadap pesantren dan ulama. Mereka tidak ingin pesantren yang selama ini menjadi benteng moral bangsa justru dilecehkan oleh media,” ujar H. Asep menambahkan.

Baca Juga:Selingkuh Finansial, Punya Uang Simpanan Tak Diketahui Pasangan, Begini Cara MengatasiNasib Sial Macan Tutul Asal Kuningan, Harus Terlunta-Lunta di Wilayah Bandung

Sebagai tindak lanjut, Pondok Pesantren Al-Mizan Jatiwangi menyampaikan lima pernyataan sikap resmi:

1. Menuntut Trans7 untuk meminta maaf secara terbuka di hadapan media nasional, baik cetak maupun elektronik, atas tayangan Expose yang telah melecehkan Pondok Pesantren Lirboyo dan dunia pesantren secara umum.

0 Komentar