Sementara itu, di sela-sela pekerjaan, beberapa warga sudah mulai berharap. Mereka sering mampir sekadar bertanya kapan giliran rumahnya tersambung. Bagi mereka, air PDAM bukan hanya soal kenyamanan, tapi efisiensi hidup.
Sumur bor makin dalam, listrik untuk pompa makin mahal, air tanah makin keruh. Karena itu, ketika air PDAM mengalir, mereka berharap bisa hidup lebih mudah.
Sementara dalam rencana jangka menengah, Perumda Air Minum Tirta Giri Nata Kota Cirebon juga akan membuka kembali sambungan lama yang sempat nonaktif. Semua diarahkan untuk memperluas cakupan pelayanan.
Baca Juga:Seleksi KID Kota Cirebon Diduga Sarat Nepotisme karena Ada Adik Anggota Komisi I DPRDMutasi Tidak Lagi Mudah, Walikota Cirebon Lantik 41 Pejabat Baru
Revitalisasi dan penataan jaringan di perkotaan bertujuan optimalisasi pelayanan, penurunan kehilangan air (NRW), penambahan cakupan pelayanan berupa sambungan baru dan buka kembali.
“Kami akan terus berusaha yang terbaik untuk selalu melayani kebutuhan air bersih bagi para pelanggan. Semoga program prioritas PAM Tirta Giri Nata bisa terealisasi dan mendapat dukungan semua pihak,” imbuh Opang. (*)
