Hadapi Cuaca Ekstrem, Pemkab dan Polresta Cirebon Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana

penanganan korban bencana
SIMULASI: Sekda Kabupaten Cirebon H Hendra Nirmala SSos MSi dan Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni melihat penanganan korban bencana. FOTO: DENY HAMDANI/RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon menggelar apel siaga bencana sebagai langkah antisipatif menghadapi potensi bencana alam di musim hujan.

Kegiatan ini digelar menyusul meningkatnya intensitas hujan di sejumlah wilayah Kabupaten Cirebon dalam beberapa pekan terakhir.

Apel tersebut diinisiasi oleh Polresta Cirebon sebagai tindak lanjut instruksi Kapolda Jawa Barat agar seluruh jajaran kepolisian di daerah melaksanakan kegiatan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana tahun 2025.

Baca Juga:Percepat Kemajuan Daerah, Bupati Cirebon Dorong Bangun Ekosistem Inovasi dari Sekolah Kuwu di Cirebon Dukung Kehadiran Koperasi Desa Merah Putih

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, H Hendra Nirmala SSos MSi mengatakan, apel ini menjadi wujud sinergi antarinstansi dalam memperkuat kesiapan menghadapi berbagai potensi bencana.

“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Kapolda Jabar agar seluruh Polres dan Polresta menggelar apel siaga bencana. Tujuannya untuk meningkatkan kewaspadaan, kesiapsiagaan, serta memperkuat koordinasi lintas instansi dalam menghadapi potensi bencana di tahun 2025,” ujarnya.

Hendra menambahkan, kegiatan tersebut juga menjadi wadah koordinasi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, BPBD, dan unsur relawan dalam mitigasi risiko bencana.

“Atas nama pemerintah daerah, bupati dan wakil bupati Cirebon mengapresiasi jajaran Polresta Cirebon atas inisiatifnya. Harapan kami, semoga Kabupaten Cirebon terhindar dari bencana besar di tahun 2025,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Ikin Asikin mengungkapkan, Cirebon termasuk daerah dengan sejumlah titik rawan bencana yang telah ditetapkan oleh gubernur Jawa Barat.

“Kabupaten Cirebon merupakan salah satu wilayah di Jawa Barat yang memiliki titik-titik kebencanaan, seperti daerah Waled dan Losari di wilayah timur yang langganan banjir. Bahkan Losari hampir setiap hari dilanda banjir rob,” ungkapnya.

Selain wilayah timur, kawasan selatan seperti Beber, Sedong, dan Dukupuntang juga menjadi perhatian karena berpotensi mengalami longsor saat curah hujan tinggi.

Baca Juga:FEB UGJ Pionir Program Kelas Internasional, Hadirkan Dosen Tamu dari BelandaWijaya Swimming Club Cirebon Pertahankan Gelar Juara Umum di Jabar Series 2025

“Atas instruksi Pak Bupati dan Pak Sekda, kami sudah menyiapkan langkah-langkah kesiapsiagaan untuk menghadapi potensi tersebut,” ujarnya.

Ikin menambahkan, BPBD juga rutin melakukan patroli dan pemangkasan pohon tua yang berpotensi tumbang, terutama di jalur padat lalu lintas dan kawasan permukiman.

“Pohon tumbang tidak selalu akibat hujan atau angin, bisa juga karena usia pohon yang sudah lapuk. Karena itu, tim kami siaga setiap hari melakukan pengecekan di lapangan,” pungkasnya. (den/adv)

0 Komentar