RADARCIREBON.ID – Pasca tawuran di Desa Purwawinangun dan Desa Muara, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, sejumlah terduga pelaku diamankan kepolisian.
Polsek Kapetakan dan Satreskrim Polres Cirebon Kota mengamankan lima remaja berinisial AB (20), AH (19), F (18), KS (33), dan AS (20).
Mereka berasal dari dua desa yang terlibat tawuran menjalani pemeriksaan untuk mengetahui peran masing-masing, termasuk penggunaan senjata tajam dan siapa aktor utama yang memicu konflik.
Kapolsek Kapetakan Iptu Rudiana menegaskan proses penyelidikan masih berlanjut.
Baca Juga:KDM – PT KAI Jalin Kerjasama, Bakal Ada Kereta Api Tani Mukti Rute Cirebon – JakartaPasca Tawuran Konten, Pemuda Desa Purwawinangun – Muara Mediasi di Polsek Kapetakan, Sepakat Damai
“Kami terus mengungkap pelaku utama yang membawa senjata tajam dan memicu kerusuhan. Pengawasan orang tua dan perangkat desa sangat penting agar aktivitas remaja tidak mengarah pada tindakan berbahaya,” kata Iptu Rudiana, kepada radarcirebon.id, Kamis, 27, November 2025.
Apakah para terduga pelaku sudah ada yang ditetapkan sebagai tersangka?
Terkait hal ini, Iptu Rudiana menyatakan bahwa para pelaku dilakukan pembinaan dan dikembalikan kepada orang tua masing-masing.
“Nggak, kita bina saja. Dikembalikan kepada orang tuanya,” tandas Iptu Rudiana.
Kendati demikian, Polsek Kapetakan masih melakukan penyelidikan terkait dengan aktor pemicu terjadinya tawuran.
“Pelaku utama masih lidik, masih dicari,” tandas mantan Kapolsek Kesambi tersebut.
Rudiana menegaskan bahwa fokus kepolisian saat ini adalah menciptakan kondusivitas wilayah agar kembali seperti semula.
Kemudian mencegah kejadian serupa terulang. Sehingga pihaknya juga meminta bantuan orang tua untuk turut melakukan pengawasan.
Baca Juga:Lolos dari Hukuman, Prabowo Rehabilitasi 3 Mantan Direksi ASDP Termasuk Ira PuspadewiIdentitas Warga yang Tewas Tertemper Kereta Api Harina di Kanci Kulon Cirebon
Tawuran Konten Libatkan 30 Remaja
Berdasarkan informasi yang diperoleh redaksi, sebanyak 30 remaja dari dua desa terlibat saling serang. Mereka menggunakan berbagai senjata tajam, termasuk parang, golok, hingga anak panah rakitan.
Upaya pembubaran dilakukan petugas Polsek Kapetakan bersama Dalmas Polres Cirebon Kota. Massa akhirnya terpencar ke berbagai arah setelah petugas memperketat penjagaan kawasan rawan tawuran.
Pasca kejadian tersebut, Polsek Kapetakan kemudian melakukan mediasi dengan mempertemukan kedua belah pihak.
Para pihak tersebut kemudian dipertemukan termasuk tokoh masyarakat, korban yang rumahnya mengalami kerusakan dan orang tua. Semua sepakat untuk tidak saling menuntut dan berdamai.
Kemudian setelah ini, akan dilaksanakan pertemuan para tokoh masyarakat untuk dipertemukan agar dapat meredam dan mencegah terjadinya kejadian serupa.