23 Kejadian Bencana Selama Desember

Indra-Bayu
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Indra Bayu Permana SSTP
0 Komentar

KUNINGAN-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan mencatat ada 23 kali kejadian bencana yang terjadi di Kabupaten Kuningan selama Desember ini.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Indra Bayu mengatakan, kejadian bencana alam terbanyak terjadi pada sepekan terakhir ini akibat hujan yang turun hampir setiap hari. Adapun bencana alam yang paling banyak terjadi adalah tanah longsor, pergerakan tanah, gempa bumi dan kebakaran rumah.
“Yang terparah adalah kejadian bencana gempa bumi magnitudo 4,2 yang pusatnya di daerah Brebes, namun berdampak kerusakan bangunan rumah warga di Desa Cipondi, Kecamatan Cibingbing. Kemudian pada hari Selasa kemarin terjadi bencana tanah longsor di Padahurip, Kecamatan Selajambe, menyebabkan akses jalan tertutup dan yang terbaru kami mendapat laporan dua kejadian bencana tanah longsor di Kecamatan Karangkancana dan Ciwaru yang berdampak jalan amblas dan TPT ambruk,” ungkap Ibe, panggilan akrab Indra Bayu kepada Radar, kemarin.
Ibe mengatakan, hujan yang terjadi hampir setiap hari mengguyur wilayah Kabupaten Kuningan berdampak bencana tanah longsor di beberapa wilayah kawasan perbukitan. Beruntung, kata Ibe, dari sekian banyak kejadian bencana alam tersebut tidak sampai berdampak kerusakan serius, melainkan hanya menyebabkan beberapa rumah retak-retak, akses jalan terputus dan beberapa rumah terancam terbawa longsor.
“Semua kejadian kebencanaan tersebut sudah mendapat penanganan tim BPBD dibantu perangkat desa dan warga serta anggota TNI/Polri untuk tindakan darurat seperti pembersihan material longsor dan perbaikan rumah. Kecuali yang kondisinya sudah rusak berat, terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman seperti ke rumah saudaranya atau tetangga dan kerusakan jembatan dan saluran irigasi telah dikoordinasikan dengan dinas terkait untuk perbaikkannya,” ungkapnya.
Ibe menambahkan, berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) menyebutkan musim hujan masih akan terus terjadi dengan puncaknya pada bulan April tahun depan. Oleh karena itu, pihaknya pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan untuk selalu berhati-hati dan waspada terdahap segala kemungkinan kebencanaan yang terjadi di wilayahnya.
“Terutama yang tinggal di daerah perbukitan agar berhati-hati dari bencana tanah longsor dan pergerakkan tanah atau yang tinggal di sekitar aliran sungai waspada dari kemungkinan banjir bandang saat hujan turun sangat deras dan durasinya cukup panjang. Puncak musim hujan diprediksi terjadi hingga bulan Maret-April nanti. Oleh karena itu kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada terhadap segala potensi bencana, terutama yang tinggal di daerah perbukitan untuk bisa membaca kondisi lingkungannya. Jangan buang sampah sembarangan apalagi ke sungai yang bisa menyebabkan sumbatan dan akhirnya menimbulkan bencana banjir,” pungkas Ibe.(fik)

0 Komentar