6 Partai Berkoalisi Siap Rebut Kepemimpinan Indramayu

KOALISI-PARTAI-REBUT-KEPEMIMPINAN--INDRAMAYU
Sekretaris DPW PKB Jabar, Sidkon Djampi, menyampaikan orasi politik di hadapan partai koalisi menjelang Pilkada Indramayu, Sabtu (29/2). Foto: Istimewa
0 Komentar

INDRAMAYU – Sebanyak enam partai politik menyatakan siap bersatu untuk merebut kepemimpinan di Kabupaten Indramayu. Keenam partai ini telah bersepakat dalam ikatan yang mereka namakan ‘Koalisi Perubahan Indramayu’.

Acara peluncuran koalisi yang mengusung tema
Bangkit,  Bergerak, Menang untuk Rakyat Indramayu
itu digelar pada Sabtu (29/2). Enam perwakilan partai yang berkoalisi yakni
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), PDIP, Partai Demokrat, Partai Hanura, PKS, dan
Partai Nasdem. Termasuk para bakal calon bupati atau wakil bupati, turut hadir
dalam hajat tersebut.

“Memang menjadi momentum yang sangat memabanggakan,
di mana PKB menjadi leader pada koalisi dimaksud. Sehingga launching kemarin
itu adalah launching kebersamaan, launching menangkap momentum, dan inilah
kehendak rakyat,” ujar Sekretaris DPW PKB Jabar, Sidkon Djampi,  Minggu (01/03).

Baca Juga:Masyarakat Suranenggala Lestarikan Tradisi TemoanMenko Muhadjir Kawal Kedatangan WNI ABK Diamond Princess yang Tiba Malam Ini di BIJB

Lanjut dia, partai koalisi mengumumkan juga calon bupati
atau wakil bupati yang sudah mendaftar ke partainya masing-masing.  Setidaknya ada 10 kandidat yang hadir, di
antaranya Muhammad Solihin, Rasta Wiguna, Juhadi Muhammad dan Ali Wardana.

“Itu yang mendaftar ke PKB. Tapi di situ ada irisan,
di mana Haji Juhadi itu daftar juga di PDIP. Kemudian Ali Wardana yang daftar
ke PKB itu statusnya sebagai Ketua DPC Hanura Kabupaten Indramayu,” ungkap
Sidkon.

Menurutnya, keenam partai bersepakat untuk menerebut
kekuasan di Indramayu. Di samping itu, ditulis juga dalam pakta integritas,
siapa pun yang disepakati untuk diusung besama di koalisi, siap bersatu padu
untuk diusung bersama. 

Menurut Sidkon, setidaknya ada tiga alasan kenapa koalisi
bersatu itu dibentuk. Selama berberapa dekade terakhir Indramayu hanya dipimpin
satu partai.

“Warna yang saya maksud adalah single majority.
Pernah 24 kursi mereka raih. Di Pemilu lalu, mereka mengumpulkan 22 kursi. Dan
ini kan bukan sesuatu yang hebat,  justru
malah timbul pertanyaan, sepertinya ada something wrong di situ. Ada
apa?,” ujar Sidkon yang juga anggota DPRD Jawa Barat ini.

Maka, tegas dia, saat inilah momen paling tepat untuk merebut kepemimpinan, demi meratanya pengelolaan pembangunan bagi rakyat Indramayu. Selama ini, ia menilai bukanlah pembangunan yang terjadi, tetapi malah sebaliknya.

0 Komentar