6 RT Desa Sayana Krisis Air Bersih

pipa-air-bersih-desa-sayana-ambrol-tat3
DIPERBAIKI: Warga Sayana akan memperbaiki pipa-pipa air bersih yang sebelumnya rusak diterjang banjir.
0 Komentar

KUNINGAN – Warga Desa Sayana,
Kecamatan Jalaksana menjerit. Banjir bandang dari atas bebukitan telah
menghancurkan seluruh pipa air bersih sepanjang 300 meteran, Kamis (5/3)
sekitar pukul 6.00 WIB. Warga 6 RT desa di kaki Gunung Ciremai ini pun harus
mengalami krisis air bersih.

Semua
jenis pipa, mulai pipa besi maupun Polyvinyl Chloride (PVC) hancur tanpa sisa. Pipa
sebagian terseret derasnya banjir dari hulu, sebagian kecil terpental ke area
pinggiran jurang di sepanjang jalur pipa air bersih milik warga Desa Sayana.

Warga
terkejut bukan main. Beruntung, banjir bandang asal hulu Bukit Sayana itu,
tidak menerjang pemukiman warga. Banjir setinggi hampir 3 meter tersebut, hanya
menerjang lorong-lorong jurang yang memiliki cukup kedalaman. Di hilir, air
menerjang bendungan milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cisanggarung, masih
area Desa Sayana.

Baca Juga:Pascabanjir Lakukan Penanganan Jangka Pendek5 Jam Jalur Cigugur-Cirebon Lumpuh

Kokohnya
fisik bangunan membuat air mampu tertahan, meski meluap-luap. Hanya bendungan
tersebut, bak tempat akhir pembuangan sampah. Apapun bentuk sampah menumpuk,
termasuk sampah pipa milik warga serta kayu-kayu yang hancur.

Tidak
mau krisis air bersih, begitu hujan reda, ratusan warga berbondong-bondong naik
bukit mengecek lokasi di sepanjang pipa terpasang. Mereka langsung melakukan
pengukuran kerusakan, serta memetakan wilayah RT yang terkena dampak hancurnya
pipa air bersih dari hulu itu.

“Pipa
air bersih tergulung semua banjir bandang, dari gunung. Ketinggian banjirnya
sampai 2,5 meteran pak. Ini lagi kita ukur kembali untuk rencana perbaikan,”
terang Ketua Badan Pemusyaratan Desa (BPD) Desa Sayana Safrudin kepada Radar Kuningan, kemarin (5/3). 

Akibat
musibah tersebut, diakui warga 6 RT di desanya harus sabar kehilangan air
bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Sementara, mereka mengangkut dulu air
bersih ke RT-RT lain yang tidak terkena dampak banjir ini. “Pipa air bersih 6
RT itu hancur semua,” ucapnya.

Ia
belum mengetahui pasti berapa panjang pipa rusak akibat diterjang banjir. Sebab
masih dalam tahap pengukuran. Tapi Ia bisa memperkirakan panjangnya mencapai 300
meteran dengan kerugian mencapai Rp100 juta. “Bendungan BBWS juga penuh
sekarang. Banyak sekali sampahnya,” ujar dia.

0 Komentar