CIREBON, RADARCIREBON.ID- Museum Prabu Geusan Ulun Wisata Sejarah Kerajaan Sumedang, merupakan tempat wisata sejarah di Sumedang yang akan membawa kamu mengenal kisah kerajaan Sumedang.
Destinasi wisata Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang sendiri lokasinya tidak jauh dari pusat kota, tepatnya di Jl Prabu Geusan Ulun Nomor 40, Kelurahan Regol Wetan, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Terdapat 6 ruangan di Museum Prabu Geusan Ulun dengan memiliki berbagai macam koleksi menarik. Museum di Sumedang Jawa Barat ini didirikan pada tahun 1974 yang menyimpan barangan sejarah Kerajaan Sumedang Larang yang sempat berjaya di masa lalu.
Untuk jam operasional Museum Prabu Geusan Ulun mulai dibuka pukul 08.00 hingga 14.00. untuk hari Senin dan juga Jumat museum tutup.
BACA JUGA: CSR PT ITP Pabrik Cirebon mengadakan Edukasi Cegah Stunting Sejak Dini
Museum Prabu Geusan Ulun ini merupakan museum yang akan mengenalkan kita tentang kebudayaan pada kerajaan Sumedang dahulu yang memang sangat kental.
Berikut ini gambaran mengenai Museum Prabu Geusan Ulun, sebagai bahan referensi wisata sejarah di Sumedang untuk kamu yang ingin mengenal berbagai kebudayaan yang ada di Sumedang.
Enam Ruangan Utama yang Menjadi Daya Tarik Museum Prabu Geusan Ulun
Beberapa ruangan utama yang ada di Museum Prabu Geusan Ulun ini memiliki ciri khasnya masing-masing, antara lain:
Pertama Gedung Gamelan, sesuai namanya gedung ini berisi kumpulan gamelan bersejarah. Gedung ini berisi berbagai macam alat musik tradisional gamelan yang dilengkapi dengan nama dari masing-masing gamelan.
BACA JUGA: Lahan Kutiong Wanacala Cirebon Milik Siapa? Ini Penjelasan BPN
Kedua Gedung pusaka, Gedung ini berisi pusaka-pusaka yang ada di sumedang, seperti Kris, mahkota binokasi, pusaka 7 dan beberapa mahkota lainnya.
Ketiga Gedung Srimangati, Gedung ini berisikan barang-barang bupati terdahulu. Keempat Gedung kereta, seperti Gedung gamelan, gedung ini juga berisi kereta-kereta terdahulu.
Selanjutnya adalah Bumi Kaler merupakan rumah Bupati Sumedang, yakni Pangeran Sugih yang dibangun tahun 1870. Di dalam bumi kelar terdapat beberapa koleksi, seperti Patung harimau dan Puade.
Komentar