Acep Tegaskan Tak Ada Persaingan

Pasar-Kepuh
SAMBUT REVITALISASI: Paguyuban Sadulur (Pasal) Pedagang Pasar Kepuh Kuningan menyambut rencana revitalisasi pasar yang akan dilakukan Pemkab Kuningan.
0 Komentar

PERSELISIHAN antara Bupati Acep Purnama dan Wabup HM Ridho Suganda diharapkan tidak kembali terjadi ke depan. Apalagi upaya untuk mengakhiri konflik telah dilakukan kedua pejabat publik saat memenuhi. Baik di Jakarta maupun di Kuningan.
Bupati Acep mengatakan tidak ingin persoalan serupa kembali terulang di kemudian hari. “Ya saya berharap jangan sampai ini terulang kembali. Karena akhirnya publik menilai, seolah-olah di antara kami ada apa-apa, padahal khususnya dari pendirian dan pendapat saya, saya menganggap tidak ada apa-apa. Tapi ini semuanya sudah terjadi, ya sudahlah selesai,” katanya.
Sebagai ketua DPC PDIP Kabupaten Kuningan, Acep menegaskan membangun kebesaran partai itu dilakukan dengan susah payah dan pengorbanan tak sedikit. Baik moril maupun materil. Atas kejadian ini, maka partai wajib untuk meluruskan. “Kalau ada hal-hal terkait dengan pemerintahan, maupun fasilitas-fasilitas lain yang sekiranya kurang berkenan, komunikasikan saja. Pak Wakil Bupati sesuai dengan kapasitasnya memiliki hak untuk mendapatkan fasilitas dalam menunjang kinerja dan tupoksinya,” tandas Acep.
Ia mengingatkan bahwa amanah yang diberikan dalam jabatan bupati dan wakil bupati melalui proses pilkada dan penugasan partai. Karenanya harus dijalankan dengan sebaik mungkin untuk membangun kemajuan daerah. “Kemarin saya sampaikan di hadapan Pak Ono dan Pak Ridho (saat pertemuan Jakarta), tolong lah saling menghargai karena saya bupati. Kalau ada pemahaman-pemahaman yang kurang berkenan, tinggal disampaikan karena tupoksi kita dalam menjalankan tugas melalui amanah dari masyarakat itu dengan proses pilkada dan penugasan partai,” katanya.
Tak lupa, Acep juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Ono Surono atas segala arahan yang diberikan. “Terima kasih atas tanggung jawab Pak Ono sebagai pucuk pimpinan partai di Jawa Barat untuk menyelesaikan kemelut yang terjadi, agar tidak menjadi konsumsi yang nantinya akan melebar ke mana-mana. Ya termasuk maaf kami menyadari ini nanti dimainkan oleh pihak-pihak lain, tentu semuanya menyayangkan dengan kejadian ini,” sebut dia.
Sekali lagi, Bupati Acep menegaskan, apabila saat ini tidak ada persaingan ataupun perselisihan yang terjadi dengan wakilnya. “Jadi, saya jelaskan bahwa bupati dan wakil bupati tidak ada persaingan, mohon doa restunya agar kami bisa menjalankan amanah dari masyarakat. Saya sebagai kader, sekarang sedang menjalankan penugasan dari partai sebagai bupati Kuningan,” tutupnya. (ags)

0 Komentar