Adu Business Plan Perumda Pasar

kandidat-perumda-pasar
0 Komentar

Menyandang status perusahaan umum daerah (perumda), sesungguhnya lingkup bisnis dapat lebih fleksibel. Misalnya Perumda Pasar Berintan, yang semestinya bisa menjangkau banyak usaha lainnya. Dan hal itu tergambar dari business plan para kandidat direktur utama.

ADA pensiunan TNI, mantan bankir, juga akademisi. Ketiganya beradu gagasan di depan panitia seleksi. Sungguh menarik menyimak paparan tersebut. Dan akan lebih istimewa bila dapat direalisasikan.
Cecep Suhardiman, Aoliyah Firasati dan Saekhurohman mengusung konsep berbeda. Cecep Suhardiman  mengusung konsep bisnis yang memgacu kepada visi misi walikota. Rencana yang disusun adalah pengembangan Perumda Pasar, penataan kelembagaan dan peningkatan SDM.
Penataan kelembagaan sekarang statusnya perumda sesuai aturan sebagai badan hukum harus meningkatkan SDM di internal. Khususnya peningkatan keilmuan dengan up grade sesuai kebutuhan.
“Perlu penilaian masing-masing bagian secara berkala. Ini perlu untuk mengetahui capaian masing-masing memenuhi target atau tidak,” kata Cecep, Selasa (25/8).
Terkait modal, Cecep ingin menginventarisari penyertaan modal daerah baik bentuk aset maupun yang nonaset. Penyertaan modal daerah selama ini dalan perda sudah tertata baik dan penyertaan modal bentuk uang.
Tapi dalam bentuk aset, harus dipastikan lagi. Dirinya mencontohkan Pasar Kramat yang masih pinjam pakai ke pemkot, karena kepemilikan lahannya bukan Perumda Pasar. “Harusnya itu aset yang dipisahkan,” tuturnya.
Kemudian, dia juga menyinggung bahwa perumda selama ini belum ke unit bisnis baru, tapi masih bergulat pada retribusi pelayanan pasar, retribusi keamanan dan kebersihan pasar dan retribusi perpanjangan izin kios yang dua tahun sekali heregistrasi.
Dalam perencanaan dirinya, Perumda Pasar perlu ada pembukaan unit bisnis baru. Misalnya, dalam pengadaan sembako untuk bantuan sosial. Belum lagi bantuan pangan non tunai yang sesungguhnya bisa melibatkan Perumda Pasar.
Kandidat lainnya, Saekhurohman memaparkan, dalam business plan dirinya membuat beberapa poin. Mulai dari revitalisasi manajemen sebagai upaya mengembangkan usaha Perumda Pasar.
Dirinya menyoroti itu, karena Perumda Pasar sebagai fasilitator. Obsesinya, perumda dalam orkestra sebagai  komposer. Kemudian mendirikan pasar induk beras. Sebab, selama ini kiriman beras dari Kabupaten Indramayu masuk ke Pasar Cipinang.

0 Komentar